Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT BENDRAT GALVANIS PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT LENTUR BETON Hamdi, Hamdi; Dafrimon, Dafrimon; Harijadi, Soegeng; Revias, Revias
Jurnal Deformasi Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v4i1.2972

Abstract

ABSTRAKKekuatan struktur beton mengidentifikasikan kualitas beton yang digunakan. Semakin tinggi kekuatan struktur beton yang dikehendaki, maka semakin tinggi pula mutu beton yang harus digunakan. Penambahan serat baja berupa kawat bendrat berkait (hooked), diharapkan dapat memperbaiki kualitas beton dari sisi kekuatan lenturnya. Penelitian dilakukan melalui uji sampel yang dilakukan dilaboratorium, yaitu dengan menggunakan beton polos mutu K-300 (umur 28 hari), dengan penambahan serat kawat bendrat kadar 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Hasil pengujian diperoleh kuat lentur pada beton polos tersebut adalah 1,95 MPa. Pada penambahan 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% kawat bendrat terhadap campuran, berturut-turut dihasilkan kekuatan lentur sebesar 2,90 MPa, 4,51 MPa, 7,39 MPa, 9,04 Mpa dan 10,64 MPa. Dari trend peningkatan tersebut dapat disimpulkan bahwapenambahan kawat bendrat sebesar 1% sampai dengan 5% terhadap campuran beton masih menunjukkan peningkatkan kuatan lentur beton secara linier. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan persentase-persentase kawat bendrat yang lebih besar dari 5% untuk mengetahui jumlah batasan maksimum kawat bendrat terhadapp campuran beton tersebut.Kata Kunci : beton, kawat bendrat, kuat tekan, kuat lentur
Pengaruh Variasi Kadar Air terhadap Kuat Tekan Beton dengan Campuran Superplastisizer Yurnalis, Fido; Sari, Nadra Mutiara; Dafrimon, Dafrimon
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.408

Abstract

Air merupakan salah satu bahan penting yang mempengaruhi kekuatan dari beton. Syarat air yang dapat digunakan harus bersih, tidak berlumpur, tidak berminyak, dan tidak mengandung benda lainnya yang secara visual dapat terlihat. Di Kota Palembang sebagian tanahnya terdiri dari rawa dan payau, sehingga airnya berwarna, berbau lumpur, dan tidak dapat diminum sehingga tidak memenuhi persyaratan air untuk campuran beton. Penggunaan superplastisizer 2% dapat mengurangi pemakaian air dalam campuran beton. Untuk mengetahui kadar air optimum, dalam penelitian ini kami membuat benda uji kubus 15x15x15 (cm) dengan 5 variasi kadar air: 0.30%, 0.35%, 0.40%, 0.45%, dan 0,50%, masing-masingnya terdiri dari 5 benda uji. Sebagai pembanding dibuat 5 benda uji tanpa superplastisizer dengan kadar air 0.70%. Pada umur 28 hari dilakukan pengujian terhadap kuat tekan beton. Hasil pengujian diperoleh rata-rata nilai kuat tekan beton dengan campuran 2% superplastisizer, diantaranya: kadar air 0.30% sebesar 28.22 Mpa; 0.35% sebesar 32.48 MPa; 0.40% sebesar 32.84 Mpa; 0.45% sebesar 35.37 Mpa; dan kadar air 0.50% sebesar 37.51 Mpa. Sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton tanpa superplastisizer sebesar 24.40 Mpa. Beton dengan campuran 2% superplastisizer dan kadar air sebesar 0.50% menunjukkan peningkatan mutu yang signifikan, yaitu sebesar 13,11 Mpa. Hasil ini menunjukkan bahwa campuran superplastisizer dengan variasi kadar air tertentu dapat mengurangi kebutuhan air dalam campuran beton sekaligus dapat meningkatkan kekuatan atau mutu beton itu sendiri, sehingga kebutuhan akan air bersih untuk campuran beton yang sulit didapatkan pada daerah rawa dan payau dapat dikurangi.