Indra A.S.L.P. Putri
Balai Penelitian Kehutanan Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPONS BURUNG BAWAH TAJUK TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN TPTI DAN TPTII/SILIN Adi Susilo; Indra A.S.L.P. Putri
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2018.15.2.91-109

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui respon burung bawah tajuk terhadap pengelolaan hutan produksi di PT Balikpapan Forest Industries (BFI). Pengamatan populasi burung dilakukan pada tiga blok hutan yakni blok hutan sistem TPTI (11 tahun), blok hutan sistem TPTII/SILIN (4 tahun) dan blok hutan sistem TPTII/SILIN (1 tahun). Sepuluh buah jala kabut masing-masing berukuran 10 m (panjang) x 4 m (tinggi) dipasang secara bersambungan pada setiap blok hutan. Jala kabut dibuka jam 06.00, ditutup 17.00 dan diperiksa setiap 15 menit sekali. Analisis data dilakukan menggunakan indeks keragaman jenis Shannon-Weinner, indeks dominansi Simpson, indeks kekayaan jenis Margalef dan indeks kesamaan komunitas. Selama penelitian, 164 ekor burung dari 35 jenis telah tertangkap. Nilai indeks kesamaan Sorenses di bawah 50% yang berarti bahwa komposisi jenis burung berbeda diantara skema manajemen. Namun demikian test Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata di antara skema manajemen dalam hal jumlah individu, jumlah jenis dan jumlah familia. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi jenis burung berbeda tetapi tidak berbeda dalam kekayaan jenis.
Peran Pakan untuk Menjaga Kondisi Burung Perkici Dora (Trichoglossus ornatus Linnaeus, 1758) di Penangkaran Indra A.S.L.P. Putri; Fajri Ansari
Buletin Eboni Vol 11, No 1 (2014): Info Teknis Eboni
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.61 KB) | DOI: 10.20886/buleboni.5033

Abstract

Perkici dora merupakan salah satu jenis burung yang digemari oleh masyarakat untuk dipelihara.  Namun, seringkali penangkar salah dalam memelihara terutama dalam hal menyediakan pakan.  Hal ini dapat menyebabkan Perkici dora menjadi sakit, tidak dapat berkembangbiak bahkan mati. Di alam, Perkici dora mempunyai range habitat yang cukup luas dan mengkonsumsi jenis pakan tertentu seperti berbagai jenis buah, bunga, pollen, nektar maupun biji-bijian lunak. Oleh karena itu, penangkar harus mengetahui jenis-jenis pakan yang disukai, cocok, sesuai, berkualitas dan aman untuk diberikan kepada Perkici dora.  Penangkar juga sebaiknya mampu menyusun atau mengkombinasikan sendiri menu pakan yang akan disajikan. Pakan yang disajikan sebaiknya mengandung zat makanan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Selain jumlah, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kandungan energi dalam pakan, penampilan bentuk dan bau pakan, aktivitas burung, tingkat pertumbuhan burung, tahap reproduksi, ukuran tubuh burung, kondisi kesehatan burung serta kebersihan kandang. Bila penangkar dapat menyusun menu pakan, maka Perkici dora yang dipelihara akan sehat, berumur panjang dan berkembangbiak dengan baik.
Ekosistem Hutan Pegunungan Bawah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung: Hotspot Keanekaragaman Hayati Burung dan Manajemen Konservasinya Indra A.S.L.P. Putri
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Foresty Faculty of Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1163.07 KB) | DOI: 10.18330/jwallacea.2015.vol4iss2pp115-128

Abstract

Hutan pegunungan bawah dikenal sebagai salah satu hotspot keanekaragaman hayati. Namun informasi mengenai keanekaragaman hayati burung yang terdapat di ekosistem ini tergolong masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi ilmiah mengenai ekosistem hutan pegunungan bawah yang kaya akan keanekaragaman hayati burung dan manajemen konservasinya. Pengumpulan data keanekaragaman burung dilakukan di tiga lokasi ekosistem hutan pegunungan bawah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) dan dilakukan dengan menggunakan metode count point. Analisis data dilakukan dengan menggunakan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Weiner, indeks kemerataan jenis Pielou, indeks dominasi Simpson, indeks kekayaan jenis Margalef dan indeks kesamaan jenis Sorensen. Beda nyata pada populasi burung yang dijumpai di lokasi penelitian diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekosistem hutan pegunungan bawah TN Babul kaya akan keanekaragaman hayati burung, kaya akan spesies endemik, langka dan dilindungi. Kondisi populasi burung tergolong baik, meskipun terdapat perbedaan nyata pada jumlah individu burung yang dijumpai di lokasi penelitian akibat adanya perbedaan tingkat gangguan oleh manusia. Untuk itu sangat diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat tentang zonasi, serta partisipasi berbagai pihak bagi peningkatan peran dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi. Selain itu juga diperlukan adanya kesinambungan program konservasi yang dilaksanakan oleh pihak TN Babul, agar kelestarian ekosistem hutan pegunungan bawah dan keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya tetap lestari.