Devina Anggrainy Dencik
STIK Bina Husada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG TAHUN 2018 admin; Devina Anggrainy Dencik
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 9 No 17 (2019): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v9i17.25

Abstract

Menurut World Health Organitation (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia baru berkisar38%. Di Indonesia meskipun sejumlah besar perempuan(96%) menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, hanya 42% dari bayi yang berusia dibawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada saat anak-anak mendekati ulang tahunnya kedua, hanya 55% yang masih memberikan ASI (Pudiastuti, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian pada ibu dengan Pemberian ASI eksklusif di BPM Fauziah Hatta Palembang tahun 2018 didapatkan 56 orang responden, yang melakukan pemberian ASI Ekslusif sebanyak 16 orang, dan yang tidak memberikan ASI Ekslusif sebanyak 40 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif Di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta Palembang Tahun 2018. Dengan menggunakan desain penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 6 bulan di Bidan Praktik Mandiri Fauziah Hatta sebanyak 56 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 16 ibu yang memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (53,3%) dan pengetahuan yang kurang sebanyak 8 responden (19,5%), dan dari 40 responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif yang berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (46,7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 33 responden (80,5%). Responden pemberian ASI Eksklusif, umur ibu yang tidak beresiko sebanyak responden (47,6%) dan umur yang beresiko sebanyak 6 responden (17,1%). Responden pemberian ASI Eksklusif, pendidikan tinggi sebanyak 6 responden (50%) dan pendidikan rendah sebanyak 10 responden (22,7%).