Ruliono Ruliono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PARTISIPASI KOMUNITAS AKIT DALAM AKTIVITAS PEMBANGUNAN DESA DI KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Ruliono Ruliono; Hesti Asriwandari; Hambali Hambali
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20, No 1 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i1.589

Abstract

Penelitian tentang tingkat partisipasi Komunitas Akit dalam aktivitas pembangunan desa diKecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan juga menggali sejauhmana keterlibatan lokal wisdoomdan informal leaders dalam mempengaruhi aktivitas Komunitas Akit dalam proses pembangunan desadi Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif yangmenitikberatkan pada penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat KomunitasAkit yang berada di Kecamatan Bantan, dimana dari 23 (dua puluh tiga) desa. Terdapat dua jenis datayang digunakan yaitu data primer dari masyarakat (hasil wawancara/kuesioner dan survey) dan datasekunder berupa tinjauan dan data dari berbagai instansi. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa SukuAkit berpartisipasi tinggi dalam kontribusi pemkiran yaitu dengan tingkat persentase 55,6% dan sudahbisa berbaur dengan masyarakat setempat. Kemudian komunitas dan pemerintah desa di KecamatanBantan mampu berkoordinasi secara relevansi untuk kemajuan pembangunan desa dan tetapmempertahankan norma dan nilai kulturnya tanpa merenggangkan kerja sama dalam pembangunandesa dengan pemerintah desa. Saran hasil penelitian kepada masyarakat umum dan pemerintahdiharapkan dapat lebih aktif dalam merangkul suku Akit dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan danpembangunan desa serta Masyarakat Suku Akit diharapkan lebih terbuka dan mau menerima ulurantangan pemerintah sebagai bentuk dari langkah sinergi untuk pembangunan kedepannya.
PARTISIPASI KOMUNITAS AKIT DALAM AKTIVITAS PEMBANGUNAN DESA DI KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS Ruliono Ruliono; Hesti Asriwandari; Hambali Hambali
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20 No 1 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i1.589

Abstract

Penelitian tentang tingkat partisipasi Komunitas Akit dalam aktivitas pembangunan desa diKecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan juga menggali sejauhmana keterlibatan lokal wisdoomdan informal leaders dalam mempengaruhi aktivitas Komunitas Akit dalam proses pembangunan desadi Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif yangmenitikberatkan pada penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat KomunitasAkit yang berada di Kecamatan Bantan, dimana dari 23 (dua puluh tiga) desa. Terdapat dua jenis datayang digunakan yaitu data primer dari masyarakat (hasil wawancara/kuesioner dan survey) dan datasekunder berupa tinjauan dan data dari berbagai instansi. Hasil penelitian berkesimpulan bahwa SukuAkit berpartisipasi tinggi dalam kontribusi pemkiran yaitu dengan tingkat persentase 55,6% dan sudahbisa berbaur dengan masyarakat setempat. Kemudian komunitas dan pemerintah desa di KecamatanBantan mampu berkoordinasi secara relevansi untuk kemajuan pembangunan desa dan tetapmempertahankan norma dan nilai kulturnya tanpa merenggangkan kerja sama dalam pembangunandesa dengan pemerintah desa. Saran hasil penelitian kepada masyarakat umum dan pemerintahdiharapkan dapat lebih aktif dalam merangkul suku Akit dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan danpembangunan desa serta Masyarakat Suku Akit diharapkan lebih terbuka dan mau menerima ulurantangan pemerintah sebagai bentuk dari langkah sinergi untuk pembangunan kedepannya.