Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGAWASAN TERHADAP DEPOT AIR MINUM ISI ULANG Samuel Simanjuntak
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 17, No 1 (2019): Fokus: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v17i1.273

Abstract

Pengawasan terhadap depot air minum isi ulang oleh Puskesmas Tanjungpuri di Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang.Menunjukkan bahwa Puskesmas Tanjungpuri di Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang sudah melaksanakanPengawasan.Mekanismepengawasan dilaksanakan dalam bentukPengawasan berkalayaitu pemeriksaan lapangan dengan melakukan kunjungan kepemilik depot air minum dilakukan setiap bulannya oleh petugas. Pengawasan rutin yaitu menggunakan formulir Depot Air Minum(DAM) sebagai alatpemantau kualitas higiene sanitasi depot.Persyaratan teknis depot air minum isi ulang, Ada pemilik depot air minum tidak menampilkan laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk Pemerintah. Pembiayaan pengawasan depot air minum isi ulang dianggarkan dalam Biaya Operasional Kesehatan (BOK) yang bersumber dari APBN dan APBD dengan rincian Rp. 255.000; Per Orang jadi total per tahun sebesar Rp. 510.000. Ada beberapa saran adalah mekanisme pengawasan berkalapemeriksaan lapangan dan pengawasan rutin, hendaknya ditingkat pengawasan dimasa yang akan datang.Pemilik depot air minum diwilayah Kecamatan Sintang untuk menampilkan laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk Pemerintah secara transparan kepada publik.Pembiayaan pengawasan pada Puskesmas Tanjung Puri Kecamatan Sintang hendaknya dimasa yang akan datang ditingkatkan.
PERILAKU MENCUCI TANGAN MAHASISWA BERASRAMA DAN DERAJAT KEBERSIHAN TANGAN: INDIKASI PROGRAM PENCEGAHAN INFEKSI FEKAL-ORAL Yohana Fresha Rihi Hina; Samuel Simanjuntak; Idauli Simbolon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.557

Abstract

Peneliti melakukan pengamatan terhadap pola hidup bersih sehat mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang tinggal di asrama secara berkoloni yang selalu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadi rentan terhadap penularan penyakit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku cuci tangan dan kebersihan tangan mahasiswa berasrama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pre-test dan post-test design dengan uji paired t-test dimana jumlah bakteri ditangan responden diukur sebelum dan sesudah mencuci tangan setelah defekasi, kemudian diberi penyuluhan tentang cuci tangan dan infeksi fekal oral. Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswi yang dipilih secara accidental sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan mahasiswa berasrama berasrama yang bertempat tinggal di Ruth Hall lantai 2 jarang melakukan praktik cuci tangan. Jumlah bakteri yang tertinggal setelah defekasi adalah 1.89 koloni/cm2 sebelum cuci tangan, dan 0.89 koloni/cm2 setelah cuci tangan. Gangguan fekal oral yang dialami responden adalah diare dengan presentasi 55% atau dialami oleh 11 orang responden. Frekuensi diare terbanyak adalah 1x (30%), 2x (15%), 3x (10%), dan tidak pernah (45%). Ada perbedaan yang signifikan antara jumlah bakteri pada tangan sebelum pencucian dengan sabun dengan jumlah bakteri pada tangan setelah pencucian dengan sabun. Promosi kesehatan untuk menggalakkan gerakan cuci tangan sebagai pencegahan penyakit menular dalam komunitas, dengan karakteristik hidup berasrama (koloni) dinilai sangat perlu dilakukan.