Yudha Thianto
Calvin Theological Seminary

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gereja Sebagai Umat Pilihan Allah dalam Pandangan Clemens Romanus Yudha Thianto
Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 2 No 1 (2001)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAAT (Southeast Asia Bible Seminary)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.424 KB) | DOI: 10.36421/veritas.v2i1.49

Abstract

Surat 1 Clement yang ditulis oleh Clemens Romanus (Clement of Rome) adalah salah satu naskah gereja abad permulaan yang dianggap memegang peranan penting dalam sejarah gereja mula-mula. Surat ini ditulis pada akhir abad pertama Masehi, sekitar tahun 95-96, dan merupakan tulisan Kristen paling awal sesudah penutupan kanon Perjanjian Baru yang kita miliki. Naskah ini berbentuk surat kiriman dan dicantumkan bersama-sama dengan salinan naskah Perjanjian Baru yang dimuat dalam Codex Alexandrianus, yang selalu dinilai memiliki bobot yang tinggi dalam analisa tekstual untuk salinan kitab-kitab Perjanjian Baru. Kenyataan bahwa surat ini dicantumkan bersama-sama dengan salinan Perjanjian Baru membuktikan bahwa gereja abad mula-mula sangat menghargai surat ini. Selain itu, surat ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Syriac, dan Coptic, sehingga isinya dapat dibaca oleh lebih banyak umat Kristen di wilayah yang lebih luas lagi, yakni di sekitar Yunani, Siria, Palestina dan Mesir pada akhir abad pertama dan awal abad kedua Masehi. …Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk menunjukkan bahwa bagi Clement, pemahaman mengenai gereja sebagai umat pilihan Allah yang diikat erat dengan tali kasih satu dengan yang lain, adalah cara terpenting untuk mengatasi dan mencegah perpecahan di antara orang percaya. Menurut Clement gereja sebagai umat pilihan Allah memiliki tanggung jawab yang besar untuk menunjukkan kasih satu kepada yang lain.
Penggunaan Materi Patristik Joseph Bingham sebagai Pendukung Praktik Pembaptisan Bayi Anglikan Yudha Thianto
VERBUM CHRISTI JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI Vol 9 No 2 (2022): Persepsi Sejarah dan Teologi Historika
Publisher : STTRII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51688/VC9.2.2022.art3

Abstract

Joseph Bingham (1668−1723) was one of the defenders of Reformed Orthodoxy in the Church of England. In his time, he was known as a patristic scholar whose magnum opus, titled Origines Ecclesiasticae, or The Antiquities of the Christian Church, stood as a testimony of his superb studies. This massive work of ten volumes was published between 1708 and 1722. Entangled in a Trinitarian controversy at Oxford University in his younger years, he spent the rest of his life proofing his orthodoxy through his patristic studies and publication. This article focuses on Bingham’s use of the writings of the church fathers in his defense of the theological beliefs and practices of infant baptism in the Church of England. By defending the orthodoxy of the Church of England—by way of its alignment with the church fathers—he indirectly positioned himself in the same line of orthodoxy and therefore purging himself of the tarnished reputation during the height of the Trinitarian controversy at Oxford.