Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TARI BEDHAYA ELA-ELA: EKSPLORASI KECERDASAN TUBUH WANITA DAN EKSPRESI BUDAYA JAWA Katarina Indah Sulastuti
Jurnal Kawistara Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.879 KB) | DOI: 10.22146/kawistara.22576

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengungkap eksistensi wanita kaitannya dengan ekspresi budaya Jawa yang terefleksikan melalui kecerdasan tubuhnya di dalam membawakan tari Bedhaya Ela-ela. Tubuh wanita Jawa diidentikan dengan kelemahlembutan, dan dituntut untuk lekat dengan nilai-nilai budayanya. Dalam hal ini wanita Jawa memiliki kedudukan sebagai penyangga pilar budaya Jawa. Bukan hanya tubuh wanita secara fisik tapi juga tubuh psikisnya yang meliputi persepsi, imajinasi, interpretasi, dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya Jawa juga dieksplorasi agar tubuhnya mampu mengekspresikan tari Bedhaya Ela-ela sebagai hasil budaya Jawa.Tari Bedhaya Ela-ela merupakan wujud presentasi nilai budaya Jawa, sebagai bentuk ekspresi dari perasaaan atau gejolak batin, ide-gagasan, pemahaman-keyakinan dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa, sebagai cerminan nilai etika, religi, dan estetika rasa. Melalui tari Bedhaya Ela-ela, wanita Jawa mampu menunjukkan potensi dan kecerdasan tubuhnya dalam mengekspresikan nilai-nilai budaya.   
The aesthetics of virtual wayang performances during the covid-19 pandemic Sunardi Sunardi; Jaka Rianto; Katarina Indah Sulastuti; Tatik Harpawati; Purbo Asmoro; Ranang Agung Sugihartono
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i1.4571

Abstract

This paper discusses the aesthetics of virtual wayang performances by puppeteers. The problems studied are: (1) why puppeteers have a new tendency to perform virtual wayang; and (2) the aesthetic style of the virtual wayang performances. Data collection methods by interviews with puppeteers, literature studies about virtual wayang, and observations of wayang virtual performances by puppeteers were analyzed by aesthetic theory. The study results showed that puppeteers used digital platforms to maintain their profession's continuity and economic living conditions. The tendency of virtual wayang to give rise to an aesthetic style of digital puppets is known as aesthetics of taste, with the orientation of wayang performance to meet public tastes. The conclusion results state that the aesthetic style of the virtual wayang performance: (1) the camera as a representation of the audience's eyes; (2) puppeteers are required to be creative, innovative, and productive; (3) the audience has the freedom to determine their tastes; and (4) the importance of collaboration that must be carried out by the puppeteer.
TARI BEDHAYA ELA-ELA: EKSPLORASI KECERDASAN TUBUH WANITA DAN EKSPRESI BUDAYA JAWA Katarina Indah Sulastuti
Jurnal Kawistara Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.22576

Abstract

Tulisan ini bertujuan mengungkap eksistensi wanita kaitannya dengan ekspresi budaya Jawa yang terefleksikan melalui kecerdasan tubuhnya di dalam membawakan tari Bedhaya Ela-ela. Tubuh wanita Jawa diidentikan dengan kelemahlembutan, dan dituntut untuk lekat dengan nilai-nilai budayanya. Dalam hal ini wanita Jawa memiliki kedudukan sebagai penyangga pilar budaya Jawa. Bukan hanya tubuh wanita secara fisik tapi juga tubuh psikisnya yang meliputi persepsi, imajinasi, interpretasi, dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya Jawa juga dieksplorasi agar tubuhnya mampu mengekspresikan tari Bedhaya Ela-ela sebagai hasil budaya Jawa.Tari Bedhaya Ela-ela merupakan wujud presentasi nilai budaya Jawa, sebagai bentuk ekspresi dari perasaaan atau gejolak batin, ide-gagasan, pemahaman-keyakinan dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa, sebagai cerminan nilai etika, religi, dan estetika rasa. Melalui tari Bedhaya Ela-ela, wanita Jawa mampu menunjukkan potensi dan kecerdasan tubuhnya dalam mengekspresikan nilai-nilai budaya.