Wening Purbatin Palupi
Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Jombang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSPEKTIF FALSAFAH KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi Kasus Kehidupan Masyarakat Jombang Jawa Timur) Wening Purbatin Palupi
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 2 No 1 (2014): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.014 KB)

Abstract

Dalam kehidupan keseharian orang jawa pada umumnya menghendaki ketentraman batin lahir, menjauhkan diri dari perubahan pola hidup modern yang serba dinamis.Kebanyakan orang menterjemahkan dinamis sebagai hiruk pikuk penuh kebisingan yang tidak mengenal waktu dan tempat. Kebudayaan jawa ini tidak hanya menampilkan nilai-nilai estetika, namun budaya ini mengedepankan nilai-nilai toleransi, keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya itu budaya jawa mengangkat tinggi nilai kesederhanaan dan kesopanan. Dari sekian banyak budaya yang ada di Indonesia, budaya jawa merupkan salah satu budaya yang digemari oleh orang luar negeri. Budaya tersebut diantanya Tari-tarian, Wayang Kulit, gamelan, sastra, Batik dan Keris sebagai senjata khas suku jawa .
Manifestasi MLM dalam Perspektif Syariah terhadap Paradoks dan Euforia Masyarakat Indonesia Wening Purbatin Palupi
At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib, Ngoro, Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu konsep bisnis alternatif yang berhubungan dengan pola pemasaran dan distribusi barang (produk atau jasa tertentu) melalui banyak tingkatan di dalam garis kemitraan. Adapun maksud tingkatan tersebut yaitu biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah). Sejarah bisnis pemasaran jaringan atau MLM dimulai pada tahun 1940-an saat Califiornia Vitamins merancang penjualan dengan sistem yang merangsang para pemakai (user) untuk mengajak pelanggan lebih banyak (rekrutmen) untuk memakai produk yang mereka pakai. Adapun secara global, sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah atau masyarakat sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member (anggota) dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. MLM untuk mendapatkan status Syariah harus berdasarkan FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No : 75/DSN MUI/VII/2009 tentang PEDOMAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS) yang salah satunya menyatakan bahwa transaksi dalam perdagangan tersebut (MLM) tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm,dan maksiat. Beberapa perusahaan yang menerapkan sistem MLM Syariah yaitu: Ahad Net Internasional; WarMAL; PT Mulia Sejahtera Network (MS-Net); PT Network Bhakti Persada; PT Multi Qreasi NetworkIndo (MQNET); PT Citra Niaga Abadi (CAN); dan PT HPA Indonesia (HPAI).
Kehancuran Ekonomi Islam Di Era Globalisasi Wening Purbatin Palupi
At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 5 No 2 (2017): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib, Ngoro, Jombang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi dan perdagangan internasional menuntut semua negara di dunia ini masuk dalam era globalisasi. Negara- negara yang melakukan perdagangan terbuka yang kebanyakan berpaham ekonomi kapitalis maupun sosialis sangat mempengaruhi perdagangan internasional termasuk Indonesia sebagi negara sedang berkembang dan merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim maupun negara-negara yang berpenduduk mayotitas muslim.lainnya. Tingkat pemenuhan kebutuhan masih banyak disokong dengan produk-produk impor yang terus membanjiri lini-lini perekonomian sehingga globalisasi ditenggarai sebai sebuah kemajuan yang harus diikuti oleh semua warga dunia. Kemajuan yang terjadi di era globalisasi bukan hanya soal jarak antar wilayah yang bukan lagi menjadi masalah, tetapi merambah ke berbagai aspek di dunia. Termasuk di dalamnya adalah teknologi, pendidikan, sistem pertahanan, life style bahkan yang paling mendasar adalah perekonomian.