Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rekonstruksi Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah Yang Bersertifikat Ganda Berbasis Keadilan; Studi Kasus Putusan Nomor: 54/G/2016/PTUN-SRG Naufal Akbar Alghifari; Abu Tamrin; Syafrudin Makmur
JOURNAL of LEGAL RESEARCH Vol 2, No 4 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jlr.v2i4.18123

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis rekontruksi penyelesaian sengketa kepemilikan tanah yang bersertifikat ganda sesuia dengan study kasus putusan pengadilan tata usaha Negara serang yang bernomor : 54/G/ 2016 / PTUNSRG. Secara khusus skripsi ini mencoba membahas latar belakang, pertimbangan hukum yang ada dalam putusan. Disamping itu, skripsi ini juga membahas yang seharusnya dilakukan oleh setiap pihak yang bersengketa untuk mengakses keadilan yang lebih tepat dan cepat. Penelitian dalam jurnal ini mennggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) melalui pendekatan  perundang-undangan  (statute  approach) , Penelitian  ini  menggunakan metode  pengumpulan  data  berupa  studi  pustaka.  Melalui  studi  pustaka  peneliti mengumpulkan dokumen dan data untuk diolah menggunakan metode analisis isi. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa Undang – undang dan hasil putusan yang mengatur untuk menyelesaikan sengketa kepemilikan tanah yang bersertifikat ganda dengan mengedepankan asas keadilan belum  memberikan kepastian hukum yang baik. Terbukti dengan adanya beberapa pasal dalam UU Agraria dan aturan dalam internal BPN yang masih menimbulkan pertanyaan soal penyelesaian sertifikat ganda di masa mendatang.
Kepastian Hukum Kepailitan Bagi Kreditur dan Debitur Pada Pengadilan Niaga Indonesia Syafrudin Makmur
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.187

Abstract

Abstract: Bankruptcy originated from debtors who did not repay the debt in time for some reason, resulting in assets of the debtor, whether movable or immovable, either existing or that will exist in the future, which is collateral for the debt can be sold to a source repayment of its debt. Assets of the debtor becomes collateral not only be used to pay debts, but also becomes the collateral for all other liabilities arising out of other engagement-engagement or liabilities arising from the legislation. The main objective in a process in the face of the Court is to obtain the Judge's decision is legally binding. However, any decision handed down by Judge does not necessarily guarantee the juridical truth, because the decision was not free from mistakes and kekilafan, even impossible to be impartial.Keyword: Bankrupty, debtors, creditorAbstrak: Kepailitan berawal dari debitor yang tidak dapat melunasi utang pada waktunya karena suatu alasan tertentu, berakibat harta kekayaan debitor dapat dijual untuk menjadi sumber pelunasan utang-utangnya. Harta kekayaan debitor yang menjadi agunan tersebut tidak hanya digunakan untuk membayar utangnya, tetapi juga menjadi agunan bagi semua kewajiban lain yang timbul karena perikatan-perikatan lain maupun kewajiban yang timbul karena undangundang. Tujuan utama dalam suatu proses di muka Pengadilan adalah untuk memperoleh putusan Hakim yang berkekuatan hukum tetap. Akan tetapi, setiap putusan yang dijatuhkan oleh Hakim belum tentu dapat menjamin kebenaran secara yuridis, karena putusan itu tidak lepas dari kekeliruan dan kekilafan, bahkan tidak mustahil bersifat memihak.Kata Kunci: Pailit, debitor, kreditor