Amirullah Amirullah
SDIT Al Hidayah Sumenep

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Home Visit (Studi Kasus Tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Sumenep) Mas'odi Mas'odi; Mufti Syaifuddin; Amirullah Amirullah
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 8 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v8i2.11734

Abstract

Peran penting guru tidak hanya sebatas mengajar tentang materi di kelas, namun juga tidak kalah penting adalah tentang pembentukan karakater dan watak individu anak didiknya. Pembentukan karakter dan watak individu yang berdasarkan nilai dan norma yang berlaku di tengah-tengah lingkungan masyarakat di mana para siswa tinggal. Program kegiatan home visit sebagai langkah membuka peluang bagi pendidik untuk mengetahui karakter siswa. Langkah tersebut bisa terwujud apabila kerjasama orang tua dan pendidik dapat terjalin dengan baik. Pendidikan karakter cenderung tidak akan pernah berhasil dengan nyata jika proses pembelajarannya hanya sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya sebatas penjelasan teori saja. Perlu adanya komitmen nyata dan sikap yang konsisten sebagai kunci utama dalam penerapan pendidikan karakter kepada anak didik. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan penggambaran peristiwa yang terekam dalam proses penelitian. Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi kasus. Karakter kemandirian dan kedisiplinan menjadi poin penting sebagai dasar menumbuhkembangkan karakter anak didik dalam kehidupan sehari-hari.  Membiasakan anak didik dalam kemandirian dan kedisiplinan diharapkan dapat mengmbangkan potensi yang ada di dalam diri anak didik itu sendiri. Pengembangan potensi yang ada pada diri anak didik membutuhkan adanya panduan atau tuntunan, salah satunya melandaskan pada norma agama.