Syaiful Darman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KETERSEDIAAN DAN SERAPAN SULFUR SERTA TIMBAL PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) AKIBAT PEMBERIAN BIOSULFUR YANG MERUPAKAN HASIL SAMPING DARI PENGOLAHAN GAS ALAM CAIR Caco, Caco; Darman, Syaiful; Rahman, Abdul
AGROVET Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosulfur merupakan hasil produk samping dalam proses pengolahan gas, yang diperoleh dari proses pemurnian gas. Dalam prosesnya, H2S diubah menjadi sulfur menggunakan proses aktifitas mikroorganisme sehingga sulfur yang dihasilkan merupakan biosulfur. Proses ini dilakukan untuk menurunkan kandungan sulfur dalam gas sampai pada taraf yang  diperbolehkan yaitu kurang dari 4 ppm. Produk dari biosulfur yang dihasilkan dari pemurnian ini sangat banyak dan bahkan berton-ton.  Biosulfur yang dihasilkan dari pengolahan gas itu belum digolongkan apakah termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) atau tidak, selain itu berdasarkan informasi bahwa biosulfur dapat digunakan sebagai pupuk tanaman pada kegiatan pertanian. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan suatu penelitian untuk mengetahui manfaat maupun kendala terhadap penggunaan biosulfur tersebut terhadap tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketersediaan dan serapan  S dan Pb pada tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian Biosulfur yang merupakan hasil samping dari pengolahan gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biosulfur dan pupuk dasar terhadap  ketersediaan dan serapan S dan Pb pada tanaman jagung (Zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan dalam peelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana masing-masing perlakuan yaitu tanpa pemberian pupuk dasar dan biosulfur, pemberian biosulfur tanpa pupuk dasar, pemberian pupuk dasar tanpa pemberian biosulfur dan pemberian biosulfur yang dibarengi dengan pemberian pupuk dasar.  Dari hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pemberian Biosulfur yang dikombinasikan dengan pupuk dasar  teruji efektif dapat menurunkan Aldd tanah dan meningkatkan pH, P-tersedia, P-total, Bobot kering tanaman, konsentrasi Pb dan S serta meningkatkan serapan Pb dan S pada tanaman jagung (Zea mays L.).
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAMBU METE DI KECAMATAN BULAGI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN Hadyanti Mangopo; Syaiful Darman; Hadayani Hadayani
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 23, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.967 KB)

Abstract

The objectives of this research were to analyze strengths, weakness, opportunity and threats faced by cashew agribusiness development; to determine appropriate alternative formulation strategy to develop cashew agribusiness, and to determine prioritized strategy selected for developing cashew agribusiness.  The population of the research was cashew farmers dwelling in Bulagi sub district.  The unit population was purposively determined in Peling Seasa village as it has largest area of cashew plantation as well as largest number of cashew farmers although the plantation productivity is very low.  Respondent samples in this research were 20 people consisting of 18 farmers and 2 field extension officers.  Data were obtained through observations, interviews, and focus group discussion (FGD). The data then was analyzed using SWOT analysis.  The results of the SWOT analysis suggested that the strengths of the cashew agribusiness included (a) agro-ecology, (b) vast land area availability, (c) sufficiently long experience in farming, (d) grow well in marginal land, and (e) sufficient labor availability.  Whereas, opportunity factors were (a) high market demand, (b) forage integration, (c) harvest processing and pseudofruit utilization, (d) government support availability, and (e) increasing pricetrend of dried cashew nut.  The results of SWOT matrix analysis showed that the main strategy implemented is minimizing the weakness factors in order to maximizing the opportunity factors.  Based on the main strategy, activities proposed include: (1) recovering soil fertility through organic fertilizer addition, (2) increasing production through intensification, (3) improving quality and quantity of products through cashew tree rejuvenation and thinning, and (4) enabling the farmers to create various cashew nuts            based products. Keywords: Cashew Nuts, Development Strategy, and Production.