Moh. Toriqul Chaer
STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi, Jawa Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teacher Professionalism and Educational Challenges of The Industrial Revolution 5.0 Moh. Toriqul Chaer; Azizunisak Hidayati Wahyuna; Susi Fitriana
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 7 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.488 KB) | DOI: 10.53627/jam.v7i1.3925

Abstract

Sikap profesional seorang guru yang dibutuhkan dalammenghadapi pendidikan di era global ini. Tugas guru tidak hanya untukmengajar tetapi juga untuk mendidik, memelihara, membimbing danmembentuk kepribadian siswa untuk mempersiapkan dan mengembangkansumber daya manusia. Kesalahan seorang guru dalam memahami profesinyaakan berakibat pergeseran fungsi guru secara bertahap. Sehingga akanmenghasilkan hubungan antara guru dan siswa yang pada awalnyamembutuhkan satu sama lain akan berubah menjadi hubungan yang tidakacuh, tidak bahagia dan membosankan.
Teacher Professionalism and Educational Challenges of The Industrial Revolution 5.0 Moh. Toriqul Chaer; Azizunisak Hidayati Wahyuna; Susi Fitriana
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 7 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v7i1.3925

Abstract

Sikap profesional seorang guru yang dibutuhkan dalammenghadapi pendidikan di era global ini. Tugas guru tidak hanya untukmengajar tetapi juga untuk mendidik, memelihara, membimbing danmembentuk kepribadian siswa untuk mempersiapkan dan mengembangkansumber daya manusia. Kesalahan seorang guru dalam memahami profesinyaakan berakibat pergeseran fungsi guru secara bertahap. Sehingga akanmenghasilkan hubungan antara guru dan siswa yang pada awalnyamembutuhkan satu sama lain akan berubah menjadi hubungan yang tidakacuh, tidak bahagia dan membosankan.
Pendidikan Anak Perspektif Hamka (Kajian Q.S. Luqman/31: 12-19 dalam Tafsir Al-Azhar) Moh. Toriqul Chaer; Fitriah M. Suud
Southeast Asian Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2020): Southeast Asian Journal of Islamic Education, June 2020
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.436 KB) | DOI: 10.21093/sajie.v2i2.2192

Abstract

Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Hamka berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Konsekuensi proses pendidikan anak bertujuan menjadikan anak sebagai hamba Allah yang taat menjalankan perintah dan menjauhi segala laranganNya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang mengkaji tafsir Al-Azhar sebagai data primer dengan menggunakan pendekatan maudhu’i atau tematik. Upaya analisis data, dilakukan dengan mengiventarisir ayat, mengkaji, dan mempertimbangkan aspek historis ayat terkait. Langkah selanjutnya ayat terkait secara objektif diinterpretasikan, secara deskriptif diungkap dan disimpulkan secara deduktif. Berdasar kajian tafsir Q.S. Luqman/31: 12-19, didapati: 1) urgensi pendidikan anak, yakni proses pendampingan dan bimbingan anak untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Proses pendidikan anak mencakup pendidikan keimanan, berbakti kepada orangtua, pendidikan ibadah, pendidikan akhlak dan amar ma’ruf-nahi munkar; 2) aktualisasi pendidikan anak, difokuskan pada pembentukan karakter, yang diupayakan oleh keluarga, sekolah dan masyarakat.