M. Herry Purnama
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Permintaan Penumpang Angkutan Udara Rute Jakarta - Denpasar Terhadap Berubahan Tarif M. Herry Purnama
WARTA ARDHIA Vol 36, No 3 (2010)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5932.965 KB) | DOI: 10.25104/wa.v36i3.91.278-290

Abstract

Demand for trarsport is influenced by many factors either directly related to transport or not. These factors are always changing along with the dynamics of society and the passage of time. One of the factors that affect to air transport demand is the change in tariffs. By using exponential regression will know the level of of demand for passenger air transport Denpasar-Jakarta. The results showed that elasticity of the Jakarta-Denpasar flight route of -0.082.Factors affecting the air transport made choice is a quick time by 85% to be the dominant factor, followed by 12.1% comfort of a Cheap rate 2.82% and no one chose the factor of safety. Alternative modes of choice or a replacement in case of air freight rate increase on every presentaseperubahan fare to Denpasar-Jakarta route passengers will switch to buses.
Kajian Pembatasan Angkutan Kargo Perusahaan Angkutan Udara Niaga Berjadwal dan Perusahaan Khusus Kargo M. Herry Purnama
WARTA ARDHIA Vol 36, No 2 (2010)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6915.728 KB) | DOI: 10.25104/wa.v36i2.78.124-142

Abstract

So far, Cargo transportation ran as well as there is no spesific problem, be cause commercial air transportation activity and special transportation company have spescial market segment clear regulation. If we see on Government no 40 tahn 1995 about air transportation that has been changed with government regulation no 3 th 2000 about air transportation in point 33 ayat 1 dan 3 that the tariff consist of passangers tariff and cargo tariff. cargo tariff is divided to be two tariff, there is cargo tariff International scheduled commercial transportation and domestic scheduled commercial transportation no scheduled transportation's price is based on agrement between service customer and transportation service provider. In Ministry of transportation’s regulation No. KM 25 Tahun 2008 about provider air transportation point 50 ayat 1, special domestic cargo air transpotation can be done schedully or not, meaning in this government regulation no prohibit limitation for commercial air transportation cargo.
Peningkatan Fasilitas Landas Pacu Bandar Udara Fatmawati Soekarno – Bengkulu Untuk Meningkatkan Pelayanan Penerbangan Ataline Muliasari; M. Herry Purnama
WARTA ARDHIA Vol 38, No 3 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.762 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i3.201.311-325

Abstract

The improvement of the quality and quantity of airplanes owned by some airlines as well as the increasing number of passengers’ movement have demanded every airport to improve its facilities. Fatmawati Soekarno airport has improved the quality of its runway with the value of Pavement Classification Number (PCN) 45 F/X/C/T. With the increasing Pavement Classification Number (PCN) , it is expected that airports can facilitate Boeing 737-900ER aircraft.The problems in this study is the what figure of Permitted Total Load (Pta) of aircrafts is if the Pavement Classification Number (PCN) value is increased. From the above calculation, it shows that the Permitted Total Load (Pta) that can perform landing in the airport’s runway is 75.655 kg. Meanwhile, the Pavement Classification Number (PCN) value is PCN 45/F/C/X/T and the CAN value of a Boeing 737-900ER aircraft is 51 (max) and 24 (min) for CBR low with the Maximum Take Off Weight of 85.130 kg. Peningkatan kualitas dan kuantitas pesawat yang dimiliki oleh beberapa maskapai penerbangan, serta pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang, menuntut setiap bandar udara untuk meningkatkan fasilitasnya. Bandar udara Fatmawati Soekarno telah meningkatkan kualitas fasilitas landas pacu dengan nilai Pavement classification Number (PCN) 45 F/X/C/T. Dengan peningkatan nilai Pavement Classification Number (PCN) tersebut, diharapkan bandar udara ini mampu melayani pesawat tipe 737-900ER.Permasalahan dari penelitian ini adalah berapa nilai beban ijin total (Pta) pesawat bila nilai Pavement Classification Number ditingkatkan. Dari hasil perhitungan diatas terlihat bahwa beban ijin total pesawat (Pta) yang dapat mendarat di runway Bandar udara Fatmawati Soekarno adalah 75.655 kg. Sementara itu, Nilai Pavement Clasification Number (PCN) adalah PCN 45/F/C/X/T, dan nilai ACN dari Pesawat Boeing 737 - 900 ER adalah 51 (max) dan 24 (min) untuk CBR Low, dengan Maksimum Take Off Weight (MTOW) sebesar 85.130 kg.
Analisis Kinerja Pelayanan Penumpang Perusahaan Penerbangan M. Herry Purnama
WARTA ARDHIA Vol 34, No 1 (2008)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6745.408 KB) | DOI: 10.25104/wa.v34i1.55.77-90

Abstract

Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin mejadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas pelayanan, harga, dan promosi diantara sekian banyaknya perusahaan penerbangan. Peranan pesawat terbang sebagai sarana transportasi menjadi semakin penting bagi dunia, yang secara langsung mendukung pariwisata dan bisnis internasional. Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan penerbangan adalah kepuasan pelanggan/penumpang agar dapat bertahan, bersaing dengan menguasai pangsa pasar. Perusahaan penerbangan harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap penting oleh para penumpang dan perusahaan penerbangan berusaha untuk menghasilkan kinerja (performace) sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan. Oleh sebab itu perlu dilakukan importance and performance analysis. Dalam menganalisis data penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif-kuantitatif. Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan/penumpang terhadap kinerja perusahaan penerbangan, maka digunakan Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kepuasan penumpang. Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh tingkat unsur-unsur yang dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kedalam diagram kartesius, bisa juga diukur analisis korelasi data kualitatif untuk mengerahui hubungan antara kepentingan pelanggan terhadap tingkat kepuasan jasa pelayanan perusahaan penerbangan.