Yessi Gusleni
Puslitbang Transportasi Antarmoda

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Aksesibilitas Yogyakarta International Airport untuk Mendukung Layanan Transportasi Antarmoda Listantari Listantari; Yessi Gusleni; Joewono Soemardjito
WARTA ARDHIA Vol 45, No 2 (2019)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v45i2.361.111-120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aksesibilitas Yogyakarta International Airport/YIA dalam rangka mendukung pengembangan transportasi antarmoda. Analisis aksesibilitas difokuskan pada 3 kondisi sebagai kriteria pengembangan transportasi antarmoda, yaitu (1) jaringan prasarana transportasi, (2) jaringan pelayanan transportasi, dan (3) layanan operasional. Penelitian ini menggunakan metode analisis dekriptif-kualitatif untuk mendeskripsikan kondisi aksesibilitas saat ini. Dalam penelitian telah dikembangkan model analisis indeks aksesibilitas untuk menilai derajad dukungan kondisi aksesibilitas untuk pengembangan transportasi antarmoda. Indeks aksesibilitas menggunakan nilai antara 0 hingga 1. Data analisis didasarkan atas persepsi calon pengguna bandara sebagai responden penelitian. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa indeks aksesibilitas YIA untuk: (1) kriteria jaringan prasarana transportasi 0,52 (kategori “cukup mendukung”), (2) kriteria jaringan pelayanan transportasi 0,44 (kategori “kurang mendukung”), dan (3) kriteria layanan operasional 0,46 (kategori “kurang mendukung”). Hal tersebut memberikan kesimpulan bahwa kondisi jaringan prasarana transportasi, jaringan pelayanan transportasi, dan layanan transportasi eksisting masih memerlukan peningkatan atau pembenahan untuk dapat mendukung pengembangan transportasi antarmoda
PENILAIAN KETERPADUAN JARINGAN TRANSPORTASI ANTARKOTA DI BANDUNG METROPOLITAN AREA Yessi Gusleni
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 14, No 3 (2016): September
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2455.658 KB) | DOI: 10.25104/mtm.v14i3.166

Abstract

Strategi kelancaran mobilitas diwujudkan melalui strategi peningkatan keterpaduan jaringan pelayanan antar kota. Isu strategis atau gambaran permasalahan berdasarkan kondisi faktual yang terjadi pada saat ini adalah kondisi transportasi antarmoda yang pada umumnya belum efektif dan efisien di kota-kota besar di Indonesia. Kelancaran mobilitas orang antar kota dapat tercapai melalui strategi peningkatan keterpaduan jaringan pelayanan antar kota dan pusat kegiatan nasional sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RTRWN. Penelitian ini dilakukan di Bandung Metropolitan Area (BMA), berbasis survei sekunder, survei lapangan, dan kajian literatur dengan menggunakan metoda penilaian keterpaduan sistem transportasi antar kota yang merupakan keterpaduan sistem primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterpaduan jaringan transportasi dengan jaringan pelayanan transportasi, jaringan jalan dan jaringan pelayanan yang menghubungkan antara kota/ kabupaten penyusun wilayah aglomerasi (sistem primer) di lokasi penelitian tidak memenuhi syarat.
PELAYANAN PENUMPANG DI STASIUN SERANG DALAM PERSPEKTIF TRANSPORTASI ANTARMODA Yessi Gusleni
Jurnal Transportasi Multimoda Vol 14, No 2 (2016): Juni
Publisher : Puslitbang Transportasi Antarmoda-Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/mtm.v14i2.169

Abstract

Keberhasilan pembangunan sektor transportasi yang dicapai ditandai antara lain oleh waktu tempuh dan frekuensi angkutan yang semakin meningkat serta jangkauan pelayanan yang bertambah luas. Transportasi perlu ditata dalam suatu pelayanan terintegrasi, terutama pelayanan transportasi antarmoda di stasiun. Untuk mewujudkan pelayanan yang demikian, tentunya perlu adanya penyelenggaraan pelayanan angkutan antarmoda yang terintegrasi antara moda yang satu dengan lainnya. Dengan dasar tersebut, kajian ini mencoba melakukan analisis untuk mengetahui pelayanan penumpang di Stasiun Serang dalam perspektif transportasi antarmoda, dengan menggunakan metode servqual analysis. Hasil analisis diketahui bahwa terdapat 16 variabel yang memiliki nilai gap lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata skor servqual yang artinya terdapat ketidakpuasan responden terhadap kinerja pelayanan transportasi antarmoda penumpang di Stasiun Serang. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas fasilitas di stasiun khususnya yang berkaitan dengan moda angkutan lanjutan perlu ditingkatkan ketersediaannya termasuk sistem informasi di stasiun, khususnya informasi mengenai moda angkutan lanjutan. Keamanan dan kualitas serta kuantitas SDM di stasiun juga perlu ditingkatkan.