This Author published in this journals
All Journal INVOTEC Panggung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kreativitas Desain Kuliner dan Sistem Inovasi Lokal Pialang, Yasraf Amir; Darmawan, Rully
PANGGUNG Vol 24, No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v24i3.125

Abstract

ABSTRACT The development of creativity in a particular social group, class or community is higly deter- mined by certain capitals invested in the field of creativity: economic, cultural, symbolic and social. This research is an attempt to understand creativity as a part of particular socio-cultural setting, namely a ‘field of creativity’. By employing an ethnographic method, this research is an attempt to analyse the relationship between creative ideas and socio-cultural context in which the ideas are pro- duced. Through an intensive field research in local creative communities, this research concludes that creative ideas are higly determined by the comprehensiveness of creative fields: expression, produc- tion, dissemination and aprreciation. From these creative fields, three models of system of innovation can be proposed: an open system, liminal system and closed system. Keywords: creative idea,  field, innovation, capital    ABSTRAK Pengembangan kreativitas pada sebuah kelompok, kelas sosial atau komunitas sangat ditentukan oleh modal yang diinvestasikan dalam ranah kreativitas: ekonomi, budaya, sim- bolik dan sosial. Penelitian ini adalah upaya untuk memahami kreativitas sebagai bagian dari ranah khusus sosial-budaya, yaitu ‘ranah kreativitas’. Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini adalah upaya untuk menganalisis relasi antara ide-ide kreatif dan konteks sosial-budaya di mana ide-ide itu diproduksi. Melalui penelitian lapangan yang intensif terhadap komunitas kreatif lokal, penelitian ini menyimpulkan, bahwa produksi ide-ide kreatif sangat ditentukan oleh kelengkapan sub-sub ranah yang membangun ranah kreatif: ekspresi, produksi, diseminasi dan apresiasi. Berdasarkan ranah-ranah kreatif ini, tiga model sistem inovasi dapat diajukan: sistem terbuka, sistem liminal dan sistem tertu- tup. Kata kunci: ide kreatif, ranah, inovasi, modal
IDENTIFIKASI GAYA KOREA DI INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI GAYA BARAT Andriana, Yunita Fitra; Darmawan, Rully; Haldani, Achmad
INVOTEC Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v9i1.4886

Abstract

Saat ini fenomena budaya pop Korea mewabah di seluruh penjuru Asia dan bahkan dunia, begitupun di Indonesia. Makalah ini memaparkan hasil penelitian tentang identifikasi gaya korea di Indonesia sebagai bagian dari gaya barat. Penelitian ini menggunakan metode estetik khususnya analisis visual yang bersifat kualitatif. Metode ini digunakan untuk menjabarkan secara spesifik ciri dari gaya yang dianggap sebagai gaya Korea, gaya barat yang menjadi induk gayanya, serta gaya remaja Indonesia (studi kasus Jakarta dan Bandung serta entertainer Indonesia). Berdasarkan data dan hasil analisa, dapat dibuktikan bahwa terdapat misinterpretasi masyarakat Indonesia terhadap gaya yang dianggap sebagai gaya Korea. Gaya yang ditampilkan oleh para ikon budaya pop Korea sesungguhnya merupakan gaya barat dengan berbagai rekonstruksi tampilan yang disesuaikan dengan karakteristik Korea. Sedangkan gaya remaja Indonesia cenderung meniru hampir sama persis gaya para ikon budaya pop Korea yang populer di Indonesia.