Salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yangsangat serius saat ini adalah hipertensi. Salah satu hasil pembangunan kesehatan diIndonesia adalah meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy). Denganmeningkatnya angka harapan hidup ini membawa beban bagi masyarakat, karenapopulasi penduduk usia lanjut (usila) meningkat. Di Puskesmas Bunut jumlah penderitahipertensi pada usila mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.Tahun 2010 jumlah kasus hipertensi sebesar 200 kasus, 2011 sebesar 247 kasus, dantahun 2012 sebesar 274 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaranhubungan konsumsi tembakau, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan kejadianhipertensi pada usila di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pesawaran tahun2013.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode survey analitik dan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah usila sebanyak 218 orang dan sampel 157orang, analisa menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden mengkonsumsitembakau sebanyak 103 orang (65,6%), sebagian besar responden adalah perempuansebanyak 88 orang (56,1%), sebagain besar responden tidak ada riwayat keluargahipertensi berjumlah 119 orang (75,8%), dan responden yang menderita hipertensisebanyak 77 orang (49%) Didapatkan ada hubungan konsumsi tembakau (p-value =0,044), jenis kelamin (p-value = 0,041), riwayat keluarga (p-value = 0,011) dengankejadian hipertensi pada usila. Saran, masyarakat dapat mengendalikan faktor resikohipertensi dengan pengukuran tekanan darah secara berkala, menghentikan kebiasaankonsumsi tembakau secara bertahap, menjaga kebugaran dengan olahraga khusunyaORHIBA, konsumsi makanan yang rendah garam, rendah lemak dan makanan tinggivitamin, protein dan mineral. Bagi Puskesmas Bunut meningkatkan kualitas PosyanduUsila.Kata Kunci : Usila, Hipertensi, Tembakau