Mariani .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh konseling menyusui terhadap sikap, motivasi dan keberhasilan ibu dalam menyusui di Desa Karangbong. Mariani .; Nur Hamim
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 1 April 2019
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breastfeeding is a naturally occurring process, it is rare for a mother to fail or unable to breastfeed her baby. However, breastfeeding also needs to be studied primarily by mothers who first have children to know how to breastfeed properly. Despite the natural process, the mother's ability to breastfeed does not come suddenly, because there is a series of processes that contribute to the smoothness of breastfeeding, from the physical preparation to the inner mother. Counseling methods are the right approach used in health promotion at the individual level. Counseled individuals / groups have better awareness than those who are not getting counseling. Health workers should seek and conduct face-to-face meetings to provide accurate information and explain the false concepts of exclusive breastfeeding that occur in mothers. The purpose of this study is to determine the effect of breastfeeding counseling on maternal motivation, attitudes and success in breastfeeding. This research uses pre experimental design in the form of one group pre-post test. Sampling method used was total sampling with sample of breastfeeding mother in Karangbong Pajarakan Probolinggo village which fulfilled inclusion and exclusion criteria. This data was taken by using interview and observation, after tabulated data was tested using paired sample t-test through SPSS windows 12 program. The result showed that the attitude, motivation and success of the mother to breastfeed before being given counseling and after counseling showed a significant influence, where P = 0.000 is smaller than α = 0.005. So hopefully the implementation of breastfeeding counseling can continue to be encouraged, so that nursing mothers successfully breastfeed their babies and coverage of Exclusive breastfeeding can increase as expected.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Mariani .
Jurnal Peluang Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 No. 2 April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.77 KB)

Abstract

Peningkatan Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada metode pembelajaran dan alat peraga. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok Pembagian Bilangan Cacah peneliti menggunakan Media Visual. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah. Apakah dengan menggunakan Media Visual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas II SDNegeri. 02 pada materi pokok Pembagian Bilangan Cacah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pretasi belajar siswa pada materi pokok Pembagian Bilangan Cacah dengan menggunakan Media Visual. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode pengumpulan data,  analisis data, diskusi, ceramah, tanya jawab, serta Media Visual. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan prosentase dan uji benda diperoleh kesimpulan sebagai berikut ternyata prestasi belajar siswa dalam materi pokok Pembagian Bilangan Cacah meningkat dengan menggunakan Media Visual.Pembelajaran dengan menggunakan media visual memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dalam setiap siklus, yaitu siklus I 64,29%, siklus II 75,00%, dan siklus III 92,86%.
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN Risnawati .; Ida Hayati; Mariani .
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.693 KB)

Abstract

Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan saat ini di negara Indonesia.Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat kesehataan bangsa.Sehingga masalah kesehatan anak menjadi prioritas agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik maupun psikologis.Salah satu dari masalah anak secara psikologis adalah masalah mental emosional yang dapat mengakibatkan gangguan emosi dan mental yang tidak sehat dimana salah satu faktor penyebabnya adalah pola asuh orangtua.Untuk mengetahui gambaran metode koesioner masalah mentalemosional untuk mendeteksi dini penyimpangan mental emosional pada anak usia 4-6 tahundi TK Negeri 1 Samarinda.Desain penelitian ini adalah studi Deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan umtuk memberikan gambaran suatu fenomena yang terjadi.Penelitian ini menggunakan subyek penelitian yaitu orang tua murid usia4-6 tahun.Dengan menggunakan alat ukur Quisioner, KMME.Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat.Penelitian ini didapatkan mayoritas anak tidak mengalami masalah mental emosional (normal) sebanyak 67 anak (63.2%) dari 106 responden, anak dengan perkembangan yang meragukan sebanyak 20 anak (18.9%) dari 106 responden dan anak dengan perkembangan yang menyimpang sebanyak 19 anak (17.9%) dari 106 responden. Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi masalah mental emosional pada anak usia 4-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda adalah pola asuh orang tua, lingkungan, status gizi, sosial budaya, keluarga dan faktor internal (dari dalam diri) serta faktor ekternal dapat mempengaruhi tumbuh kembang, psikologi mental emosional anak usia 4-6 tahun di TK Negeri 1 Samarinda. Penulis memberikan saran kepada Sekolah terkait KMME (Koesioner Masalah Mental Emosioanal) dapat dijadikan salah satu pilihan alat dalam melakukan deteksi dini masalah perkembangan anak, sehingga diharapkan agar sekolah melakukan deteksi dini secara rutin sehingga kegiatan stimulasi terhadap anak bisa lebih akurat.