Muhammad Najih Farihanto
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Budaya Organisasi di Pondok Pesantren Muhammadiyah: Studi Kasus Sosialisasi Budaya Organisasi di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Muhammad Najih Farihanto
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.404 KB) | DOI: 10.12928/channel.v3i2.3280

Abstract

Sosialisasi budaya organisasi menjadi bagian yang wajib dilakukan bagi pengelola organisasi dalam penguatan nilai-nilai budaya organisasi. Robbins (2003) mengatakan terdapat tiga tahap dalam sosialisasi budaya organisasi yaitu tahap prakedatangan, tahap pertemuan, dan tahap metamorfosis. Dalam penelitian ini, teori sosialisasi budaya organisasi tersebut diujikan dalam organisasi pondok pesantren Muhammadiyah yaitu Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM). Dalam penelitian ini menghasilkan fakta bahwa teori sosialisasi budaya organisasi yang dikemukakan oleh Robbins dapat direalisasikan di PUTM. Dalam penelitian ini juga membahas tentang berbagai temuan tentang fenomena komunikasi yang terjadi dalam sosialisasi budaya organisasi di PUTM. Penelitian ini menggunakan studi kasus, agar lebih terfokus kepada objek kajian serta mampu menjelaskan objek-objek di sekitar kajian. Juga dalam makalah ini menggunakan motode wawancara, penelususan dokumen dan observasi langsung dalam proses pengumpulan data.Kata kunci: Sosialisasi, Budaya Organisasi, Pondok Pesantren
Antara Kiev dan Yogyakarta (Komunikasi Lintas Budaya Mahasiswa Ukraina di Program Darmasiswa Universitas Ahmad Dahlan) Muhammad Najih Farihanto
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.488 KB) | DOI: 10.12928/channel.v6i2.11577

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang komunikasi lintas budaya mahasiswa Ukrainadi Program Darmasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Penelitianmemperoleh gambaran gangguan apa saja komunikasi lintas budaya yangdialami oleh para mahasiswa Ukraina khususnya pada saat mereka tinggal diYogyakarta.Hasil dari penelitian ini adalah masalah komunikasi lintas budaya terbagimenjadi dua, komunikasi verbal dan non-verbal. permasalahan komunikasiverbal dari mahasiswa Ukraina adalah hal-hal yang berkaitan dengan semantisatau bahasa. Sementara permasalahan komunikasi non verbal adalah out fit,waktu, dan cita rasa makanan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakanstudi kasus karena membicarakan masalah empiris mengenai kasus. Dalampenelitian ini menggunakan motode wawancara, dokumen dan observasidalam proses pengumpulan data.
“Senggol Bestie” as Media Promotion Among Muhammadiyah Universities Dani Fadillah; Muhammad Najih Farihanto; Resdika Anggesa Dwi Setiawan
Komunikator Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.15845

Abstract

This paper aims to discuss the emergence of the phenomenon of mutual flexing carried out by Muhammadiyah universities on TikTok social media. So far, every business entity that carries out promotions for its agency tends to avoid offending other agencies and only focuses on discussing the advantages of its products, even if it has to touch other institutions. This has never been done openly. This research was conducted using a qualitative approach with phenomenological analysis. The author collected data with participant observation to find out the participants’ essential phenomena in their life experiences. In this case, the author managed the content of official social media creators of Muhammadiyah Universities who created TikTok publication content. Then based on the data obtained from the resource persons, the author draws a research conclusion. The conclusion of this study shows that flexing activities carried out by content creators of Muhammadiyah Universities have the potential to become a new form of publication style that has never existed before among universities.