Ahmad Munardin Hadma
Universitas Muhammadiyah Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGURANGI PATOLOGI BIROKRASI; Ahmad Munardin Hadma; LM. Azhar Sa’ban
Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Vol 1 No 1 (2020): JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.072 KB) | DOI: 10.35326/jsip.v1i1.526

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Upaya Pemerintah Daerah dalam mengurangi patologi Birokrasi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buton. Jenis penelitian ini merupakan Jenis penelitian kualitatif dimana Metode ini dapat juga digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang sesuatu yang baru sedikit diketahui, serta dapat membantu peneliti memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan dimana yaitu keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi Hasil Penelitian ini upaya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buton dilakukan secara terstruktur yaitu budaya ramah di dalam pelayanan yang berorientasi pemerintah sebagai penyedia terhadap kebutuhan masyarakat sebagai pengguna perlu lebih ditingkatkan lagi dan penting dalam mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat dimana pelayanan yang sifatnya merata dan tanpa membeda-bedakan status dan kedudukan dimana ditunjang tersedia sarana dan prasarana yang memadai dalam pelayanan administrasi kependudukan, dalam pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga dari bentuk dan upaya tersebut diatas disimpulkan bahwa patologi birokrasi harus diobati dengan aturan, sistem dan komitmen pengelolaan yang berorientasi melayani, bukan dilayani, mendorong, bukan menghambat, mempermudah, bukan mempersulit, sederhana, bukan berbelit-belit, terbuka untuk setiap orang, bukan hanya untuk segelintir orang.