This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dunia Farmasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Daun Kumak (Lactuca indica L.) Hepni Hepni
Jurnal Dunia Farmasi Vol 4, No 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v4i1.4557

Abstract

Pendahuluan: Secara tradisional Lactuca indica L. digunakan untuk menambah nafsu makan, memperlancar pencernaan menambah stamina, mengobati penyakit gondok, mengobati sakit lambung, menurunkan kolesterol, kadar gula darah dan risiko kanker. Hasil pemeriksaan skrining fitokimia simplisia dan ekstrak dijumpai adanya senyawa flavonoid, tanin, saponin, glikosida dan triterpenoid/ steroid. Tujuan: Untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari ekstrak Daun Kumak lalu mengidentifikasi golongan senyawa dengan spektrofotometri UV-Vis. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut etanol 80%, selanjutnya ekstrak etanol difraksinasi dengan etil asetat dan terakhir dengan n-heksana. Flavonoida diisolasi menggunakan kromatografi kertas (Kkt) dan isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil: Isolat berfluoresensi biru lemah dibawah lampu UV 366 nm, hasil spektrofotometri Uv-Vis terdapat dua puncak pada λ maksimum 336,2 nm (pita I) dan 271,2 nm (pita II). Kesimpulan: Diduga isolat merupakan golongan flavonol, yang dapat dilihat dari rentang panjang gelombangnya yaitu antara 350-385 nm (pita I) dan 250-280 nm (pita II).
Review Artikel: Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur Penyebab Penyakit Panu (Tinea versicolor) Hepni Hepni
Jurnal Dunia Farmasi Vol 5, No 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v5i1.4761

Abstract

Bawang putih selain dikenal sebagai salah satu bumbu dapur dan dipercaya juga sebagai antibiotik dan antifungi. Khasiat ini disebabkan oleh zat allicin yang kandungannya mampu membunuh jamur dan bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak bawang putih terhadap zona hambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur penyebab penyakit panu (Tinea versicolor), dengan menggunakan metode studi literatur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan memperoleh 2 sampel yaitu berupa jurnal dan Karya Tulis Ilmiah yang membahas tentang pengaruh bawang putih dalam mengatasi penyakit panu. Senyawa yang ada pada bawang putih adalah allicinn yang didapatkan dari ekstrak bawang putih yang mempunyai aktivitas dan daya hambat terhadap jamur Malassezia furfur penyebab penyakit panu. Dengan hasil yang didapatkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak bawang putih maka semakin luas zona hambat pertumbuhan jamur penyebab panu.