Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penambahan asap cair mampu mempertahankan profil asam lemak ikan tuna kering blok Jusuf Leiwakabessy; Max Robinson Wenno
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.202 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v22i3.29080

Abstract

Dry fish block is a food product from by-product of tuna loin. It is salted, liquid smoked, and dried.This study was aimed to determine fatty acid profile of the dry fish block after the addition of liquid smoke.The dry fish block was composed of twelve saturated fatty acids (SFA), six monounsaturated fatty acids(MUFA), and nine polyunsaturated acids (PUFA). The total of SFA in dry fish block without and with liquidsmoke was 19.94% and 21.29%, while MUFA was 9.35% and 11.77% and PUFA was 14.45% and 16.04%,respectively.
Karakteristik Kappa Karaginan dari Kappaphycus alvarezii Pada Berbagai Umur Panen Max Robinson Wenno; Johanna Louretha Thenu; Cynthia Gracia Cristina Lopulalan
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 7, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jpbkp.v7i1.69

Abstract

Karaginan adalah koloid hidrofilik yang diperlukan secara komersial dan materialnya terdapat dalam beberapa spesies rumput laut merah (Rhodophyta) termasuk didalamnya Kappaphycus alvarezii. Karaginan dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri farmasi, kosmetik, makanan, pembentuk gel, bahan pengikat, bahan pengemulsi dan bahan penstabil. Kualitas karaginan dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya adalah umur panen dari rumput laut, yang berkaitan dengan lokasi dan parameter lingkungan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor utama yaitu umur panen dengan 4 taraf, yaitu 40, 45, 50, dan 55 hari. Data hasil pengamatan diolah dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda Duncan. Karaginan terbaik yang dihasilkan dari penelitian ini adalah yang diekstrak dari rumput laut dengan umur panen 50 hari. Karakteristik fisiko-kimia yang dihasilkan dari karaginan terbaik yaitu kekuatan gel 330 g/cm2, viskositas 30,73 cP, titik jendal 33,20oC, titik leleh 43,50oC, derajat putih 38,36%, kadar air 10,86%, kadar abu 22,76%, kadar abu tidak larut asam 0,88%, dan kadar sulfat 27,43%.
CHEMICAL COMPOSITIONS AND AMINO ACIDS OF DOLPHIN FISH (Coryphaena hippurus) ROES Johanna L. Thenu; Edir Lokollo; Max Robinson Wenno
Pattimura Proceeding 2017: Proceedings of the 3rd International Seminar of Basic Science
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.221 KB) | DOI: 10.30598/PattimuraSci.2017.ICBS3.077-082

Abstract

Fish processing industry produces more than 60% of byproducts include the head, bones, fins, skin, viscera and roes. Only 40% of the total body of fish that can be consumed by humans. Byproduct of the fishing industry is a source of nutrition and functional food ingredients, such as roes have a high protein content and amino acids. The aim of this study was determine the chemical composition and amino acid profile of dolphin fish roe. The proximate composition of dolphin fish roe is protein 19.16%, fat 2.05%, moisture 72.94%, ash 1.12% and 4.72 carbohydrates. There are 17 amino acids in dolphin fish roe including proline (3.32%), arginine (3.01%), serine (2.85%) and phenilalanine (2.65 %) while the smallest amino acid is cystine (0.43%), histidine (1.22%) valine (1.34%) and methionine (1.36%).
Karakteristik fisikokimia, mikrobiologi, dan logam berat dari saus kerang manis (Gafrarium pectinatum): Physicochemical characteristics, microbiology, and heavy metal contents from tumid venus (Gafrarium pectinatum) sauce Max Robinson Wenno; Jusuf Leiwakabessy
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i1.34505

Abstract

Kerang manis (Gafrarium pectinatum) adalah salah satu jenis kerang konsumsi dan oleh masyarakat di Maluku sering diolah untuk dijadikan lauk-pauk selain ikan. Pemanfaatan kerang ini masih terbatas secara tradisional dan belum diolah untuk meningkatkan nilai ekonomisnya, salah satunya adalah dijadikan produk saus. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji berbagai aspek di antaranya karakteristik fisik dan kimia, profil asam amino, kandungan bakteri, dan logam berat. Penelitian ini bersifat deskriptif. Parameter uji pada penelitian ini adalah parameter fisik (viskositas), kimia (kadar garam, pH, total asam dan TVBN), profil asam amino, kandungan bakteri (Salmonella, E. coli dan koliform), dan kandungan logam berat (Pb, Cu, dan Hg). Hasil uji menunjukan karakteristik fisikokimia saus kerang manis berturut-turut adalah viskositas sebesar 54,00 cP, pH 5,00, kadar garam 17,24%, total asam 0,16% dan kadar TVBN 6,00 mgN/100%. Asam amino sebanyak 15 jenis asam amino di antaranya 9 jenis asam amino esensial dan 6 jenis asam amino nonesensial dan ditemukan asam amino glutamat lebih dominan dibandingkan asam amino lainnya. Kandungan logam bakteri di antaranya Salmonela (negatif), E. coli (<3), koliform (9,2) dan logam berat di antaranya Pb (<0,5), Cu (0,97) dan Hg (0,03).