Dedi Rahman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TATANIAGA PINANG ( ARECA CATECHU. L ) PADA PASAR PRODUSEN DI KECAMATAN MUARA SABAK TIMUR KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR Dedi Rahman; . Elwamendri; Yusma Damayanti
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 17 No. 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.481 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v17i2.2799

Abstract

Pinang merupakan komoditas unggulan di Provinsi Jambi. Peningkatan produksi tanpa diikuti dengan adanya tataniaga yang efisien tentu tidak akan mencapai tujuan pembangunan pertanian, tingginya biaya tataniaga cenderung akan menyebabkan perbedaan atau selisih harga yang diterima petani dengan biaya yang dibayar konsumen semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Structure Conduct Performance (SCP) tataniaga pinang pada pasar produsen di Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu penghasil pinang terbesar di Provinsi Jambi. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui struktur pasar digunakan metode deskriptif sedangkan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui efisiensi pemasaran tiap saluran menggunakan metode analisis margin pemasaran dan analisis bagian harga yang di terima petani pada setiap saluran tataniaga, selanjutnya di analisis menggunakan metode analisis indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis. Dari hasil penelitian diketahui sktruktur pasar mengarah kepada struktur oligopsoni. Hasil analisis diketahui bahwa besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran III lebih tinggi dibandingkan saluran I dan saluran II, untuk saluran III bagian harga yang diterima petani yaitu 82,13%, pada saluran II yaitu 65,92%, dan saluran I yaitu 59,71%. Secara  teknis saluran III lebih efisien dibandingkan saluran lainnya dengan angka indeks efisiensi teknis terkecil yaitu sebesar Rp. 3,05/Kg/Km, saluran II yaitu Rp. 4,25/Kg/Km, dan saluran I yaitu 4,49/Kg/Km. Sedangkan secara ekonomis saluran yang efisien adalah saluran III sebesar Rp. 7,24/Kg, seterusnya saluran II sebesar Rp. 14,44/Kg, dan saluran I sebesar Rp. 17,29/Kg.   Kata Kunci : Tataniaga, Pinang, Pasar
ANALISIS KENDALA DAN ALTERNATIF SOLUSI TERHADAP PELAKSANAANPRAKTIKUM KIMIA PADA SLTA NEGERI KABUPATEN ACEH BESAR Dedi Rahman; Adlim Adlim; Mustanir Mustanir
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.555 KB)

Abstract

Laboratorium kimia merupakan sebuah sarana pendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran kimia melalui praktikum di sekolah. Kegiatan praktikum semestinya membutuhkan berbagai jenis dukungan sarana, prasarana dan keterampilan guru untuk merealisasikan teori yang akan diajarkan ke siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan masalah penyebab tidak terlaksananya kegiatan praktikum di SLTA Aceh besar dan mencari solusi alternatif penyelesaian masalah praktikum di SLTA Aceh besar menurut ahli dan pengguna sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dan kajian literatur. Metode survei digunakan untuk memetakan masalah praktikum di beberapa sekolah sampel, sedangkan metode kajian literatur digunakan untuk mencari solusi alternatif penanganan masalah yang diperoleh dari hasil survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah adalah kurangnya fasilitas laboratorium serta minimnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan laboratorium, kurangnya kesiapan guru dan laboran dalam menguasai teknik-teknik dasar laboratorium. Sedangkan solusi yang ditawarkan dalam menjawab permasalahan di atas adalah dengan memberikan pelatihan kepada guru dan laboran terhadap teknik-teknik dasar laboratorium dan teknik mengelola laboratorium yang baik dan benar. Serta menumbuhkan motivasi guru dalam melakukan kegiatan praktikum dengan memberikan pembekalan praktikum-praktikum yang sifatnya sederhana namun menarik.