Hammam Hammam
Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI SIMPLYFICATION BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Siti Qomariah; Hammam Hammam
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v4i2.1262

Abstract

Pembelajaran dimasa pandemi menjadikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kurang efektif sehingga berdampak pada nilai peserta didik di SMP Negeri 3 Getasan menurun, untuk itu sekolah menyusun sistem pembelajaran yang berbasis simplification blended learning sebagai sarana untuk mengoptimalkan pembelajaran di masa pandemi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan simplification blended learning dalam pembelajaran PAI serta  hambatan dan solusinya di SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang dalam masa pandemi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di lapangan (field research). Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta peneliti melakukan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa strategi sekolah dalam menerapkan  simplificstion blended learning sebagai sistem pembelajaran di masa pandemi. Dalam penerapannya sekolah menggabungkan dua metode pembelajaran baik secara daring maupun secara luring. Pembelajaran secara daring dilaksanakan melalui media whattsapp dan google classroom sedangkan pembelajaran secara luring dilaksanakan melalui tatap muka dan pengambilan tugas. Hasil pencapainya, simplification blended learning dapat menjadikan pembelajaran PAI di masa pandemi tetap efektif dan dapat memutus dampak learning loss dalam pendidikan.
Muhammadiyah constitution jihad movement: a case study of the Omnibus Law on job creation Muhammad Nurul Huda; Hammam Hammam; Suranto Suranto; Herdin Arie Saputra
Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijtihad.v21i2.177-196

Abstract

The Omnibus Law on job creation is a government initiative proposal and it has drawn public reactions to polemics of debate. Muhammadiyah as a religious organisation also expressed their objections to the Omnibus Law on job creation. This article is qualitative research that applies NVivio 12 plus to manage the data through crosstab analysis and cluster analysis. This study shows that there are aspects of conflictual relations that give rise to a movement. Muhammadiyah forms a formal or non-formal organization that involves the Law and Human Rights Council (HAM) as well as s a forum of the dean of the law faculty and the head of the law school of Muhammadiyah and Aisyiyah universities. In the concept, of Muhammadiyah emphasizes to synchronise between institutions by prioritizing transparency, making laws severe in their implementation. Muhammdiyah offers three concept points, namely revoking a government regulation in lieu of law (PERPU), delaying its implementation, and revising through public participation.