Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh waktu pemberian karbon terhadap kualitas air volume bioflok dan dampaknya terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada budidaya sistem bioflok Azam Bachur Zaidy; Yuke Eliyani
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v15i1.240

Abstract

Tujuan  penelitian ini menganalisis waktu pemberian karbon terhadap  kualitas air, volume bioflok  dan kinerja produksi.  Percobaan  rancangan acak lengkap, dengan tiga perlakuan teknologi bioflok dengan pemberian karbon setiap hari (BD), teknologi bioflok dengan pemberian karbon setiap minggu (BM) dan pemeliharaan di air jernih sebagai kontrol (NB). masing-masing perlakuan  dengan 3 ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan kadar amonia dan nitrit ketiga perlakuan tidak berbeda nyata  dan masih dalam rentang yang layak untuk pertumbuhan ikan. Volume bioflok pada   BD lebih  tinggi dan beda nyata dibandingkan NB .  Laju pertumbuhan  biomas akhir dan kelangsungan hidup ketiga perlakuan tidak berbeda nyata.  Kelangsungan hidup cukup tinggi antara 94,67 -  99,33%, sedangkan biomas akhir tertinggi pada BD dan terendah pada NB. Walaupun laju pertumbuhan  dan biomas akhir tidak berbeda nyata, tetapi   biomas akhir  BD  40,95% lebih tinggi dari biomas  NB dan biomas BM lebih tinggi 19.5% dari NB.   Konversi pakan   BD dan BM lebih rendah   dan berbeda nyata dengan NB.
Pengaruh Pemberian Pakan Protein Rendah Terhadap Kualitas Air, Profil Darah Dan Performa Produksi Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia; Adang Kasmawijaya
Jurnal Salamata Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.56 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i2.11261

Abstract

Penggunaan pakan mandiri pada budidaya ikan patin dapat menurunkan biaya produksi. Kandungan protein pakan mandiri antara 18 - 22%, berakibat  sisa pakan  cukup tinggi dapat mencemari lingkungan budidaya. Kajian  tentang pemberian pakan protein rendah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan masih sangat terbatas. Tujuan penelitian  adalah untuk mengevaluasi pengaruh pakan protein rendah terhadap kualitas air, profil darah dan performa produksi ikan patin. Rancangan acak dengan tiga perlakuan pakan protein 16%, 23%, dan 30% masing-masing perlakuan  tiga ulangan.  Benih  patin dengan  bobot  50 g dan dibudidayakan selama 60 hari sebanyak 20 ekor/koma dengan  volume air 1,8 m3.. Parameter yang diukur meliputi Suhu, pH, Oksigen terlarut, TOM, TDS, TSS, total amonia, nitrit, nitrat, total fosfat, eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit, kelimpahan fitoplankton, laju pertumbuhan, pertambahan bobot badan, kelangsungan hidup dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amonia dan kelimpahan fitoplankton tertinggi pada pakan protein 30% dibandingkan dengan pakan protein 16% dan 23%. Kadar eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan. Tingkat pertumbuhan dan pertambahan berat badan yang lebih tinggi dan konversi pakan terendah pada pakan protein 30%. Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian pakan protein sekitar 20% tidak menyebabkan  pencemaran media budidaya, dengan demikian  pakan mandiri dapat digunakan dalam budidaya patin.
Penggantian Pakan Kadar Protein Tinggi Dengan Protein Rendah di Kolam Bioflok Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.399

Abstract

Kontribusi pakan terhadap biaya produksi sangat signifikan. Efisiensi biaya produksi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bioflok sebagai pakan tambahan bagi ikan. Kandungan protein bioflok antara 25-30% dapat menggantikan sebagian protein yang berasal dari pakan komersial, tetapi informasinya masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian pakan protein tinggi dengan protein rendah terhadap performa produksi dan kualitas air di kolam bioflok. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 7 hari pada kolam bioflok (B7), penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 14 hari pada kolam bioflok (B14),dan pakan protein 32% selama 45 hari percobaan pada kolam nonbioflok (NB0). Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan spesifik, berat rata-rata, penambahan biomas, kelangsungan hidup dan konversi pakan kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Konsentrasi total amonia nitrogen (TAN) kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Biaya pakan lebih rendah 9.30% pada kolam B7 dan sebesar15.63% pada kolam B14 dibanding kolam NB0. Berdasarkan data penelitian, penggantian pakan protein tinggi dengan pakan protein rendah pada 14 hari sebelum panen dapat aplikasikan di kolam bioflok.