Lina Ratnawati
STIKES Karya Husada Kediri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik dan Bayi Berisiko Stunting : Assistance in the Management of Pregnant Women with Chronic Energy Deficiency and Babies at Risk of Stunting Anis Setyowati; Lina Ratnawati; Rizka Mar’atus Sholichah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1106.844 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.891

Abstract

Pregnant women with Chronic Energy Deficiency and low nutrition knowledge are at risk of pregnancy with anemia. Inhibited fetal growth (IPM) and LBW delivery can increase the risk of stunting. The purpose of this activity was to deal with SEZ problems in pregnant women, babies who are at risk of stunting, and lack of nutrition knowledge. The method used was assistance to pregnant women with Chronic Energy Deficiency until the mother gives birth by providing additional foods high in calories and protein, iron, calcium and folic acid supplementation, as well as education through lectures and discussions. The location was in Puncu District, Kediri Regency with 37 pregnant women with Chronic Energy Deficiency with gestational age of 23-40 weeks. There was an increase in the average weight of pregnant women by 8.9 kg, uterine fundal height increased by an average of 14.06 cm, upper arm circumference increased by an average of 3.9 cm, Hb levels increased by an average of 1.74gr%, Mother's knowledge about nutrition and exclusive breastfeeding increased, breastfeeding skills increased, the baby's weight and upper arm circumference were in the normal category. Assistance for pregnant women with Chronic Energy Deficiency and babies at risk of stunting can improve maternal health during pregnancy and prevent babies from experiencing stunting.   ABSTRAK Ibu hamil dengan status gizi KEK dan pengetahuan rendah tentang gizi berisiko terhadap kehamilan dengan anemia. Pertumbuhan janin terhambat (PJT) dan persalinan BBLR dapat meningkatkan risiko stunting pada bayi. Tujuan kegiatan ini adalah menangani masalah KEK pada ibu hamil, bayi yang berisiko stunting, rendahnya pengetahuan tentang gizi. Metode yang digunakan adalah pendampingan kepada ibu hamil KEK sampai ibu melahirkan dan bayinya berusia 3 bulan dengan memberikan makanan tambahan tinggi kalori dan protein, suplementasi tablet tambah darah, kalsium dan asam folat, serta edukasi dengan ceramah dan diskusi. Lokasi di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan 37 ibu hamil KEK dengan usia kehamilan 23-40 minggu. Terdapat peningkatan rerata berat badan ibu hamil sebesar 8,9 kg, tinggi fundus uteri meningkat rata-rata sebesar 14,06 cm, lingkar lengan atas meningkat rata-rata 3,9 cm, kadar Hb meningkat rata-rata sebesar 1,74gr%, pengetahuan ibu tentang gizi dan ASI Eksklusif meningkat, keterampilan menyusui meningkat, berat badan dan lingkar lengan atas bayi dalam kategori normal. Pendampingan ibu hamil KEK dan bayi berisiko stunting dapat meningkatkan kesehatan ibu selama kehamilan dan mencegah bayi mengalami stunting.
PENGEMBANGAN MODUL KONSELING ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) BAGI BIDAN: PENDEKATAN KUALITATIF lina ratnawati
JURNAL KEBIDANAN Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.539 KB) | DOI: 10.35890/jkdh.v8i2.129

Abstract

Introduction: Penggunanan AKBK sebagai metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif masih sangat rendah. Pengetahuan dan keterampilan provider dalam melakukan konseling masih kurang merupakan salah satu penyebabnya. AKBK yang selama ini sebagai panduan konseling belum mampu meningkatkan kemampuan bidan melakukan konseling ditambah lembaran AKBK yang banyak dapat menyulitkan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul konseling AKBK bagi bidan. Method: Desain penelitian ini adalah exploratory qualitatif dengan pendekatan naratif. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juli 2017. Sampel meliputi 2 psikolog, 3 dokter SpOG, 3 praktisi bidan, 1 ahli bahasa Indonesia dan 8 wanita usia subur (WUS). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan dilanjutkan dengan snowball. Data dikumpulkan dengan metode indept interview untuk mendapatkan informasi yang mendalam. Data diolah sampai menjadi tema melalui tahap transkripsi, reduksi, koding dan kategorisasi. Tema yang terbentuk kemudian dikembangkan menjadi draft modul konseling AKBK melalui pendekatan narative literatur review. Uji validitas dilakukan dengan triangulasi melalui diskusi kelompok WUS, kelompok praktisi bidan dan expert judgment dengan psikolog, dokter SpOG, praktisi bidan, ahli bahasa Indonesia. Result: Hasil penelitian ini adalah prototipe modul konseling AKBK yang tidak hanya terdiri dari tehnik konseling tetapi juga memuat tentang persiapan, informasi dan praktik konseling sebagai penguatan dari modul ini. Discussion: Prototipe modul konseling AKBK ini dapat digunakan sebagai panduan bidan untuk meningkatkan kemampuan bidan dalam melakukan konseling dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY “N” GIP0A0 MULAI MASA KEHAMILAN SAMPAI MASA KB DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN MUHARTIK PARE KEDIRI : CONTINUITY OF CARE TO MRS “N”GIP0A0 AT PRIVATE MATERNITY CLINIC MUHARTIK REGENCY Lina Ratnawati; Devi Diansari
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  Penyebab terbesar kematian ibu adalah perdarahan dan preeklampsi/ eklampsi yang terjadi pada masa kehamilan, persalinan maupun nifas. Salah satu upaya untuk mencegah kematian ibu adalah dengan melakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan mulai masa hamil sampai ibu menggunakan alat kontrasepsi.  Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan mulai masa kehamilan sampai masa keluarga berencana (KB). Metode penelitian ini menggunakan case study dengan sampel tunggal yaitu Ny “N” GIP0A0 dengan memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan mulai masa kehamilan sampai KB. Tempat penelitian di PMB Muhartik pada tanggal 12 Oktober 2021 sampai 10 Desember 2021. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dengan menerapkan etika penelitian. Asuhan kebidanan pada Ny N GIP0A0 dilakukan di PMB Muhartik. Selama kehamilan terdapat masalah kaki bengkak dan terdapat papula di daerah kaki. Kaki bengkak teratasi dengan meninggikan kaki saat tidur, senam hamil, mengurangi aktifitas berdiri/ duduk dan merendam kaki dengan air garam. Gatal dan papula pada kaki teratasi dengan menghentikan pemberian “bobok”, membersihkan dengan air bersih dan povidone iodin (betadine). Persalinan pada Ny N dilakukan rujukan ke RS untuk penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan induksi persalinan. Bayi lahir spontan pervaginam, menangis kuat, gerak aktif. Masa Nifas, ibu mengalami kaki bengkak dan teratasi dengan meninggikan kaki saat tidur, merendam dengan air garam hangat, menghentikan penggunaan stagen pada perut. Ibu menggunakan implant sebagai alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan berkelanjutan dapat memantau kondisi kesehatan ibu dan mengatasi masalah maupun penyulit pada masa kehamilan sampai dengan KB ibu dapat menjalani kehamilan sampai KB dengan lancar. Abstract   The biggest causes of maternal death are bleeding and preeclampsia/ eclampsia that occur during pregnany, childbirth and the puerperium. One of the efforts to prevent maternal death is to carry out Continuity of Care (CoC) from pregnancy until the mother uses contraception. This research method used from the study case with a single sample that Mrs. “N” GIP0A0 by giving CoC from pregnancy to family planning. Place research in Private Maternity Clinic Muhartik on the 12 Oktober 2021 to 10 December 2021. Data collection method through interviews, observation, and study documentation by applying research ethics. During pregnancy, the problem of swollen feet and papules. Care to reduce swelling in the feet with sleeping with the foot while sleep, pregnancy exercise, reduce standing or sit down and activities in feet with salt water. Itching and papules on foot handled by stopping the “bobok”, clean with water and povidone iodine (betadine). Labor in Mrs “N’ with premature rupture of membrane to childbirth hospital to termination childbirth by induction. An infant born spontaneous peraginam, cry strong, active motion. During the postpartum period, the mother experienced swollen feet and it was resolved by elevating the legs while sleeping, soaking them in warm salt water, and stopping the use of stagen on the stomach. Mother as a contraceptive use implant pregnancy. CoC can monitor the condition of sustainable mothers and overcome the problems in the gestation until with family planning program and mother of gestation until can live family planning smoothly.
Analisis Kuantitas Kunjungan Ibu Hamil yang mendapatkan Konseling Gizi terhadap peningkatan Berat Badan Anis Setyowati; Lina Ratnawati; Rizka Mar’atus Sholichah
Journal for Quality in Women's Health Vol. 5 No. 1 (2022): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v5i1.129

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kuantitas kunjungan ibu hamil yang dapat konseling gizi terhadap peningkatan berat badan. Desain deskriptif analitik. Responden berjumlah 27. Dilaksanakan di puskesmas Puncu, pada bulan September 2021. Instrumen menggunakan buku kunjungan konseling gizi mulai bulan Januari – Agustus 2021.Pengolahan data menggunakan uji statistik regresi linier dengan bantuan komputer program SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dari 27 responden penambahan Berat Badannya 5,5 kg. Penambahan Berat Badan yang paling sering 1,9 kg dengan standar deviasi 4,59. Uji statistik regresi linier diperoleh R hitung 0,141 atau 14,1 % yang artinya bahwa hubungan variabel frekuensi kunjungan yang mendapatkan konseling gizi dengan penambahan berat badan ibu hamil menunjukkan hubungan yang lemah P-value sebesar 0,483 > 0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi kunjungan yang mendapatkan konseling gizi terhadap peningkatan berat badan ibu hamil di puskesmas Puncu.