Muhammad Amir
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Karakter Religius pada Siswa melalui Kegiatan Tahsin Tahfidzul Quran dengan Metode Tsaqifa Muhammad Amir
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019): Vol. 1, No.1, Juli 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bppp.v1i1.9791

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) Penerapan kegiatan tahsin tahfidzul quran dengan metode tsaqifa dalam pembelajaran Alquran di SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. (2) Faktor pendukung dan penghambat penerapan metode tsaqifa, serta (3) Hasil dalam kegiatan tahsin dan tahfidzul quran menggunakan metode tsaqifa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa, dan proses pembelajaran mata pelajaran   Alquran   di   SMK   Muhammadiyah   3   Surakarta.   Objek penelitian ini adalah hasil dari metode pengajaran  yang digunakan guru dalam pembelajaran Alquran. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Implementasi metode tahsin dan tahfidzul qurna dengan metode tsaqifa dalam pembelajaran membaca Alquran disesuaikan dengan tingkat bacaan siswa dan tetap menggunakan strategi dan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah secara individual, baca simak, tutor sebaya dengan  menggunakan    metode  tsaqifa,  adalah metode ini  dirancang khusus  untuk  orang  yang  belum  pernah  belajar  Alquran  atau  yang pernah belajar tetapi masih terbata-bata bacaannya. Faktor penghambat yaitu masih banyaknya kemampuan bacaan Alquran masih terbata-bata, kurangnya ketertarikan untuk belajar Alquran, dan kurangnya sarana prasarana. Faktor pendukung yaitu faktor internal adalah faktor yang muncul  dari  pribadi  siswa sendiri,  dan  faktor  eksternal  yaitu  faktor keluarga, institusional, dan lingkungan sekolah. Untuk mengatasi setiap permasalahan atau faktor penghambat tersebut masih dikaji untuk ditemukan solusi yang tepat. Pengkajian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dan Pimpinan atau Kepala Sekolah.