This Author published in this journals
All Journal Aksara
Made Kerta Adhi
IKIP Saraswati Tabanan Jalan Pahlawan No.2 Tabanan (82113), Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASESMEN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN SASTRA: SUATU KAJIAN PUSTAKA Made Kerta Adhi
Aksara Vol 27, No 2 (2015): Aksara, Edisi Desember 2015
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.56 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v27i2.186.217-227

Abstract

Sastra yang diajarkan secara terpadu dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, petanda bahwa sastra dikerdilkan. Hal ini tampak pada proses pembelajaran bahkan asesmennya yang tersurat dalam kurikulum. Perlakuan sastra seperti ini, menjadikan perannya relatif kecil dalam membangun karakter pebelajar, lambat laun bisa kurang dikenali bahkan asing dalam kehidupan pebelajar, dan akhirnya sastra akan hilang. Nilai-nilai sastra sangat berkonstribusi dalam pembentukan karakter. Bertolak dari pendapat tersebut, pembelajaran sastra mestinya diberi perlakuan sama dengan mata pelajaran lainnya. Namun, kenyataannya terdiskriminasikan bahkan termarginalkan. Sementara ini, asesmen pembelajaran sastra dominan dilakukan dengan menilai kemampuan siswa sebatas domain kognitif. Hal ini tampak pada soal-soal ujian sekolah dan ujian nasional. Taksonomi Bloom, mengisyaratkan agar proses penilaian dilakukan secara akumulatif-proporsional pada domain kognitif, afektif dan psikomotor. Legalitas formal model asemen ini, antara lain tersurat dalam kurikulum 2013, yakni asesmen otentik. Model asesmen otentik, menuntut agar guru melakukan penilaian pada pembelajaran sastra senyatanya dengan cara melakukan penilaian secara holistik, mencakup aspek pengetahuan (melalui tes lisan, tertulis, dan penugasan); sikap (melalui observasi, self assessment, peer assessment, dan jurnal); serta aspek keterampilan ( melalui penilaian praktik, proyek, dan portofolio).