Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DIKSI DALAM BUKU KUMPULAN PUISI SURAT KOPI KARYA JOKO PINURBO SEBAGAI BAHAN AJAR Kun Andyan Anindita; Soediro Satoto; Sumarlam Sumarlam
Aksara Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.809 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v32i1.241.67-78

Abstract

AbstrakPenelitian ini menguraikan tentang diksi yang dipilih oleh Joko Pinurbo dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat dan tergabung dalam buku kumpulan puisi Surat Kopi dengan menggunakan pendekatan stilistika. Puisi-puisi tersebut antara lain “Surat Cukur”, “Surat Kopi”, “Surat Kau”, “Surat Batu”, “Surat Pulang”, “Surat Libur”, “Surat Sarung”, “Surat Malam”, “Surat Senyap”, “Surat Kabar”. Pendekatan stilistika dipilih karena stilistika merupakan salah satu disiplin ilmu linguistik yang mengkaji keunikan atau kekhasan pemakaian bahasa dalam karya sastra terutama puisi yang dapat mendatangkan efek-efek tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian jenis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menyangkut penjelasan mengenai aspek yang akan dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat tersebut terdapat 4 jenis diksi yang digunakan yaitu diksi denotasi, konotasi, konkret, dan abstrak. Diksi denotasi dan konkret menjadi diksi yang banyak digunakan dalam sepuluh puisi tersebut. Hal ini menimbulkan efek yang tidak membingungkan bagi pembaca karena sangat minim menggunakan bahasa kias. Puisi terlihat nampak terang dan tidak menimbulkan banyak tafsir namun tetap menjanjikan kedalaman makna. Dengan demikian, sepuluh puisi Joko Pinurbo dalam kumpulan puisi ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran sastra Indonesia bagi para siswa. Kesederhanaan puisi-puisi tersebut dapat memudakan para siswa untuk belajar dan mencoba membuat puisi sendiri dengan diksi yang tidak rumit seperti diksi denotasi dan konkret yang tidak banyak memainkan bahasa kias. This research was aimed to describe dictions in Joko Pinurbo’s poem anthology entitled Surat Kopi using stylistics study for teaching material. Questions that must be answered in this research were (1)what kinds of dictions used by the poet (2) whether this anthology was sufficient as teaching material. This research qualitative method with listening-taking note technique. From the result of the analysis, it could be concluded that this anthology used denotation, connotation, concrete, and abstract dictions. Denotation and concrete dictions were used the most thus the poems could be easily understood, simple, yet promised a depth of meaning. Surat Kopi was appropriate to be literature teaching material based on the simple structure yet deep in meaning and message presented to the readers. The poems in this anthology could be used by students to learn about how to make their own poems using denotation and concrete dictions, using less figurative language as seen in Surat Kopi.Keywords: dictions, stylistics, teaching material
KRITIK SOSIAL DALAM SURAT KOPI KARYA JOKO PINURBO SURAT KOPI BY JOKO PINURBO: A SOCIAL CRITICISM Kun Andyan Anindita; Soediro Satoto; Sumarlam Sumarlam
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol. 21 No. 1 (2019)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jmb.v21i1.756

Abstract

Social criticism has a very big role in creating balanced, safe and peaceful civil society harmonious life. This study described social criticism in poem anthology by Joko Pinurbo, Surat Kopi, using a qualitative descriptive research method with hermeneutics and stylistics method. The research instruments were the researchers assisted by informants. To examine the poems, the researcher interpreted the poems that contained social criticism then they were described. The results showed that social criticism in the ten poems with the theme of the letter was very effective and elegant, with four types of diction used: denotation, connotation, concrete, and abstract diction. Joko Pinurbo's poems were able to reflect the social conditions of the community while capturing various problems around them. Denotation and concrete dictions were widely used in the ten poems. This avoided confusion to the reader because they utilized minimum figurative language. The message of poems could be captured clearly and explicitly; there were not many interpretations arose but still promised a depth of meaning.
DIKSI DALAM BUKU KUMPULAN PUISI SURAT KOPI KARYA JOKO PINURBO SEBAGAI BAHAN AJAR Kun Andyan Anindita; Soediro Satoto; Sumarlam Sumarlam
Aksara Vol 32, No 1 (2020): AKSARA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v32i1.241.67-78

Abstract

AbstrakPenelitian ini menguraikan tentang diksi yang dipilih oleh Joko Pinurbo dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat dan tergabung dalam buku kumpulan puisi Surat Kopi dengan menggunakan pendekatan stilistika. Puisi-puisi tersebut antara lain “Surat Cukur”, “Surat Kopi”, “Surat Kau”, “Surat Batu”, “Surat Pulang”, “Surat Libur”, “Surat Sarung”, “Surat Malam”, “Surat Senyap”, “Surat Kabar”. Pendekatan stilistika dipilih karena stilistika merupakan salah satu disiplin ilmu linguistik yang mengkaji keunikan atau kekhasan pemakaian bahasa dalam karya sastra terutama puisi yang dapat mendatangkan efek-efek tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian jenis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menyangkut penjelasan mengenai aspek yang akan dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sepuluh puisi yang bertemakan surat tersebut terdapat 4 jenis diksi yang digunakan yaitu diksi denotasi, konotasi, konkret, dan abstrak. Diksi denotasi dan konkret menjadi diksi yang banyak digunakan dalam sepuluh puisi tersebut. Hal ini menimbulkan efek yang tidak membingungkan bagi pembaca karena sangat minim menggunakan bahasa kias. Puisi terlihat nampak terang dan tidak menimbulkan banyak tafsir namun tetap menjanjikan kedalaman makna. Dengan demikian, sepuluh puisi Joko Pinurbo dalam kumpulan puisi ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran sastra Indonesia bagi para siswa. Kesederhanaan puisi-puisi tersebut dapat memudakan para siswa untuk belajar dan mencoba membuat puisi sendiri dengan diksi yang tidak rumit seperti diksi denotasi dan konkret yang tidak banyak memainkan bahasa kias. This research was aimed to describe dictions in Joko Pinurbo’s poem anthology entitled Surat Kopi using stylistics study for teaching material. Questions that must be answered in this research were (1)what kinds of dictions used by the poet (2) whether this anthology was sufficient as teaching material. This research qualitative method with listening-taking note technique. From the result of the analysis, it could be concluded that this anthology used denotation, connotation, concrete, and abstract dictions. Denotation and concrete dictions were used the most thus the poems could be easily understood, simple, yet promised a depth of meaning. Surat Kopi was appropriate to be literature teaching material based on the simple structure yet deep in meaning and message presented to the readers. The poems in this anthology could be used by students to learn about how to make their own poems using denotation and concrete dictions, using less figurative language as seen in Surat Kopi.Keywords: dictions, stylistics, teaching material