This Author published in this journals
All Journal Aksara Aksara
Ni Putu Ekatini Negari
Balai Bahasa Provinsi Bali Jalan Trengguli I Nomor 34, Denpasar 80238, Bali, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEREMPUAN DAN RITUAL GURU PIDUKA DALAM CERPEN “SURAT DARI PURI” KARYA WIDIASA KENITEN Ni Putu Ekatini Negari
Aksara Vol 27, No 1 (2015): Aksara, Edisi Juni 2015
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.004 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v27i1.173.107-112

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan dan perjuangan seorang  perempuan dalam menghadapi tantangan masyarakat adatnya. Perjuangan yang berat seorang perempuan  menghadapi tantangan dalam masyarakat adatnya menjadi masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan teori sastra feminis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud ketidakadilan bagi perempuan terlihat dalam kekerasan emosional dan pelecehan seksual. Sebaliknya, wujud perjuangan perempuan meliputi berani menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani,  bertanggung jawab kepada anak, serta  bersedia mendidik dan mengasuh anak dengan kasih sayang, termasuk merawat anak sakit walaupun ditelantarkan oleh laki-laki. Ritual Guru Piduka dengan sesajen dipersembahkan kepada para dewa atau leluhur untuk memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat agar mampu melaksanakan kehidupan dengan baik.
PEREMPUAN DAN RITUAL GURU PIDUKA DALAM CERPEN “SURAT DARI PURI” KARYA WIDIASA KENITEN Ni Putu Ekatini Negari
Aksara Vol 27, No 1 (2015): Aksara, Edisi Juni 2015
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v27i1.173.107-112

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan dan perjuangan seorang  perempuan dalam menghadapi tantangan masyarakat adatnya. Perjuangan yang berat seorang perempuan  menghadapi tantangan dalam masyarakat adatnya menjadi masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan teori sastra feminis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud ketidakadilan bagi perempuan terlihat dalam kekerasan emosional dan pelecehan seksual. Sebaliknya, wujud perjuangan perempuan meliputi berani menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani,  bertanggung jawab kepada anak, serta  bersedia mendidik dan mengasuh anak dengan kasih sayang, termasuk merawat anak sakit walaupun ditelantarkan oleh laki-laki. Ritual Guru Piduka dengan sesajen dipersembahkan kepada para dewa atau leluhur untuk memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat agar mampu melaksanakan kehidupan dengan baik.