Muhammad Rosyid HW
Kajian Sastra dan Budaya, Universitas Airlangga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SOSIAL KIAI PADA MASA KOLONIAL KARYA-KARYA DJAMIL SUHERMAN DALAM TELAAH SOSIOLOGI SASTRA/KIAI’S SOCIAL ROLES AT THE COLONIAL PERIOD AN ANALYSIS OF SOCIOLOGICAL LITERATURE ON THE WORKS OF DJAMIL SUHERMAN Muhammad Rosyid HW
Aksara Vol 33, No 1 (2021): AKSARA, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.072 KB) | DOI: 10.29255/aksara.v33i1.547.25-38

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karya-karya Djamil Suherman menggambarkan sosok kiai dan peran-peran sosial kiai pada masa kolonial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pisau teoretik sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka yang sumber data penelitiannya adalah kumpulan cerita pendek Umi Kalsum, novel Pejuang-Pejuang Kali Pepe dan novel Sakerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kiai di dalam karya Djamil Suherman digambarkan sebagai pemimpin pesantren yang taat beragama. Kiai berperan dalam kehidupan sosial dengan cara mengajarkan agama, membimbing umat, mengajarkan kesaktian, memperkuat moral dan melawan penindasan kolonial Belanda. Peran perlawanan terhadap penjajahan ini merupakan ijtihad dan kontekstualisasi pemahaman keagamaan kiai sebagai bagian dari semangat zaman. Kata kunci: kiai, peran sosial, sosiologi sastraAbstractThis paper aims to research how Djamil Suherman's literary works portrayed the figure of the kiai and the social roles of the kiai during colonial period. The method used in this research is analytical descriptive with Alan Swingewood's theory of sociological literature. The data collection was done by literature study techniques where the source of the research data was “Umi Kalsum” collection of short stories, novel “Pejuang-Pejuang Kali Pepe” and novel “Sakerah”. The findings of this study indicate that the kiai in the work of Djamil Suherman is described as a religious leader of a pesantren. The kiai played a role in social life by teaching religion, guiding people, teaching supernatural powers, strengthening morals and resisting the oppression of Dutch. The role of resistance to this colonolialism is a form of ijtihad and contextualization of kiai’s religious understanding as part of the period spirit. Keywords: kiai, social role, sociological literature 
Religiusitas Perempuan dalam Cerpen-Cerpen Ratna Indraswari Ibrahim Muhammad Rosyid HW
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v12i2.399

Abstract

Abstract This research aims to reveal the religiosity of women in Ratna Indraswari Ibrahim's short stories. This study uses a structuralism approach and content analysis techniques to analyze the data. The primary data ini this study are the short stories Saya dan Murni, Rum Sudah Mati, Nyai Roro Kidul, Perempuan di Jenjang Rumah, Para Ta'ziah and Pohon Kenari di Willem Straat. The results of this study are the dimensions of religiosity from these short stories, namely, first, submission of oneself to God who is not confined to the aspect of worship rituals and is not trapped in the commodification of worship, but a total submission to God with full of silence and reflection. Second, re-questioning the nature of womanhood as an effort to humanize women. Third, humanitarian awareness in the form of charity as social worship to penetrate the private spaces created by modern society.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap religiusitas perempuan dalam cerpen-cerpen Ratna Indraswari Ibrahim. Penelitian ini menggunakan pendekatan strukturalisme dan analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Data primer dari penelitian ini adalah cerpen Saya dan Murni, Rum Sudah Mati, Nyai Roro Kidul, Perempuan di Jenjang Ruma, Para Ta’ziah dan Pohon Kenari di Willem Straat. Hasil penelitian ini adalah dimensi-dimensi religiusitas dari cerpen-cerpen tersebut yaitu, pertama, penyerahan diri kepada Tuhan yang tidak terkungkung kepada aspek ritual ibadah dan tidak terjebak pada unsur komodifikasi ibadah, tetapi penyerahan diri yang total dengan penuh keheningan dan penghayatan. Kedua, pertanyaan ulang tentang hakikat keperempuanan sebagai upaya untuk memanusiakan perempuan. Ketiga, kesadaran kemanusiaan yang berupa sedekah sebagai ibadah sosial untuk menembus ruang-ruang privat yang diciptakan oleh masyarakat modern.
PERAN SOSIAL KIAI PADA MASA KOLONIAL KARYA-KARYA DJAMIL SUHERMAN DALAM TELAAH SOSIOLOGI SASTRA/KIAI’S SOCIAL ROLES AT THE COLONIAL PERIOD AN ANALYSIS OF SOCIOLOGICAL LITERATURE ON THE WORKS OF DJAMIL SUHERMAN Muhammad Rosyid HW
Aksara Vol 33, No 1 (2021): AKSARA, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v33i1.547.25-38

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karya-karya Djamil Suherman menggambarkan sosok kiai dan peran-peran sosial kiai pada masa kolonial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pisau teoretik sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka yang sumber data penelitiannya adalah kumpulan cerita pendek Umi Kalsum, novel Pejuang-Pejuang Kali Pepe dan novel Sakerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kiai di dalam karya Djamil Suherman digambarkan sebagai pemimpin pesantren yang taat beragama. Kiai berperan dalam kehidupan sosial dengan cara mengajarkan agama, membimbing umat, mengajarkan kesaktian, memperkuat moral dan melawan penindasan kolonial Belanda. Peran perlawanan terhadap penjajahan ini merupakan ijtihad dan kontekstualisasi pemahaman keagamaan kiai sebagai bagian dari semangat zaman. Kata kunci: kiai, peran sosial, sosiologi sastraAbstractThis paper aims to research how Djamil Suherman's literary works portrayed the figure of the kiai and the social roles of the kiai during colonial period. The method used in this research is analytical descriptive with Alan Swingewood's theory of sociological literature. The data collection was done by literature study techniques where the source of the research data was “Umi Kalsum” collection of short stories, novel “Pejuang-Pejuang Kali Pepe” and novel “Sakerah”. The findings of this study indicate that the kiai in the work of Djamil Suherman is described as a religious leader of a pesantren. The kiai played a role in social life by teaching religion, guiding people, teaching supernatural powers, strengthening morals and resisting the oppression of Dutch. The role of resistance to this colonolialism is a form of ijtihad and contextualization of kiai’s religious understanding as part of the period spirit. Keywords: kiai, social role, sociological literature