Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA KARBON API 5L DALAM LARUTAN NaCl 3% Apriyanto Supriyo Giri; Ediman Ginting; S Suprihatin
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v5i1.1358

Abstract

The effectiveness of soursop leaves extract as inhibitor on carbon steel API 5L in NaCl 3% had been researched. Carbon steel API 5L submersion used NaCl 3% had been done for 144 hours with various concentrations of soursop leaves extract inhibitor adding 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, and 35%. The research of corrosion rate was done by weight loss and electrochemistry methods. The result showed that the higher percentage of soursop leaves extract inhibitor used, the corrosion rate will decrease and capability of inhibit corrosion will increase. The greatest effectiveness of corrosion occurred at concentration of 35% in NaCl 3% and the effectiveness is 86,16%. The X-Ray Diffraction (XRD) characterization result showed that the phase formed is pure Fe. Scanning Electron Microscopy (SEM) characterization showed uneven clusters and smaller size, fewer holes and cracks too with soursop leaves extract inhibitor 35% than soursop leaves extract inhibitor 0%. Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) characterization on sample with inhibitor 0% obtained Cl element.
Komposisi Kimia, Struktur Mikro, Holding Time dan Sifat Ketangguhan Baja Karbon Medium pada Suhu 780 0C Fitri Fitri; Ediman Ginting; Pulung Karo Karo
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v1i1.481

Abstract

Telah dilakukan proses laku panas (heat treatment) dengan menggunakan bahan baja pegas daun. Tahapan awal preparasi sampel sebagai berikut: baja pegas daun dilakukan pemanasan awal pada suhu 600 0C selama 30 menit, selanjutnya dilakukan pemanasan sehingga suhu austenisasi pada suhu 780 0C dengan waktu tahan masing-masing 20 dan 40 menit setelah itu di quenching dengan menggunakan air. Adapun uji yang dilakukan adalah uji ketangguhan dengan metode charpy, uji komposisi kimia dan struktur mikro. Dari hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa baja pegas daun tergolong ke dalam baja karbon medium (C = 0,58%). Pada uji ketangguhan (impact) hasil austenisasi diperoleh nilai ketangguhan tertinggi (paling liat) pada suhu 780 0C dengan waktu tahan 40 menit sebesar 0,07 J/mm2 hal ini disebabkan atom-atom karbon pada austenit yang berasal dari perlit masih belum banyak yang berdifusi ke fasa austenit yang berasal dari ferit. Untuk struktur mikro hasil yang paling baik juga diperoleh pada suhu 780 0C dengan waktu tahan 20 menit menunjukkan ukuran dan struktur butir yang halus dan hampir seluruhnya menjadi martensit. Kata Kunci: Baja karbon medium, heat treatment, metode charpy, impact.
PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN TALAS DAN SUHU PERENDAMAN 40 oC DAN 70 oC TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA API 5L DALAM LARUTAN NaCl 3% Firyal Nurul Affifah; Ediman Ginting; Suprihatin Suprihatin
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.522 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p76-85

Abstract

Ekstrak daun talas yang digunakan sebagai inhibitor pada baja API 5L, direndam dalam larutan korosif NaCl 3%. Dengan memvariasikan suhu perendaman  dan , dan juga konsentrasi inhibitor 0%, 2%, 8% dan 12%. Setelah perlakuan pada sampel diperoleh hasil perhitungan laju korosi yang paling rendah pada sampel A5-70-8 dan yang paling tinggi pada sampel A5-70-0. Inhibitor yang digunakan mempunyai nilai efisiensi paling tinggi pada sampel A5-70-8. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa struktur Kristal yang terbentuk merupakan fase Fe murni. Karakterisasi SEM menunjukkan morfologi permukaan sampel, terlihat retakan pada sampel. Karakterisasi EDX pada sampel terlihat unsur oksigen (O) yang mengindikasikan bahwa sampel telah terkorosi.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p76-85