Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tinjauan Kedudukan Dan Peran Kunci Intelektualitas Adat Sasi di Maluku Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Hudson Markiano Hutapea; Ratih Lestarini
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 1 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i1.161

Abstract

Masyarakat adat adalah aktor kunci untuk pengelolaan lingkungan karena mereka memegang pengetahuan dan kecerdasaan adat dan lokal yang berharga untuk pengelolaan alam yang berkelanjutan. Desain budaya Sasi yang sudah diwariskan leluhur sebagai intelektualitas lokal masyarakat adat di Maluku dalam konservasi alam memainkan peran penting dalam melindungi keanekaragaman hayati planet ini dan kesehatan ekosistem secara keseluruhan. Konsep penting Sasi dapat diasosiasikan sebagai gagasan kosmovisi yaitu menggambarkan bagaimana 'pandangan dunia (misalnya masa lalu, sekarang dan masa depan) dibentuk bersama dengan tempat orang di dalamnya, menjiwai dunia, memberinya makna, dan, dengan demikian merupakan sarana untuk bertahan hidup. Sasi adalah kompleks pengetahuan-praktik-kepercayaan dan secara konsekuen dibentuk oleh kosmovisi manusia. Tantangan peradaban masyarakat adat menghadapi ancaman besar melalui modernisasi serta globalisasi. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara sistematis penemuan intelektual Sasi pada komunal adat di Maluku dalam konservasi alam. Penulis berpendapat bahwa Sasi sebagai bentuk keterlibatan pengetahuan adat lokal dalam pengelolaan lingkungan berbasis pada hubungan manusia-alam yang lebih kuat dan dengan demikian kebijakan konservasi yang lebih akan berhasil.
Should I Drop Out of School? A Study of the Right to Education For Pregnant Students Ratih Lestarini
Yuridika Vol. 38 No. 3 (2023): Volume 38 No 3 September 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ydk.v38i3.45734

Abstract

Every Indonesian child has the right to a proper education, including pregnant students. In reality, solving the problem of pregnant students often ends with the dismissal of the children from school either directly or by resignation. Instead of providing protection, the school sanctions children who are considered to damage the image of the school as a moral educational institution, actually the school has neglected their basic rights, namely proper education guaranteed by the state through the constitution and laws related to education. Therefore, the purpose of this paper is to explain the above problems studied from the perspective of child protection on the basis of the principle of the best interests of the child. The method used in this research is the socio-legal method, which analyzes the implementation of education policy. The results of this study indicate that there are no guidelines for resolving cases of students who become pregnant during their study period. The settlement is left to the school, which usually ends with a decision from the school to expel the student on the basis of educational morals and school image. This is contrary to the guarantee of the right to education for every Indonesian citizen child as mandated in education law, especially regarding the 12-year compulsory education policy.
Tinjauan Kedudukan Dan Peran Kunci Intelektualitas Adat Sasi di Maluku Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Hudson Markiano Hutapea; Ratih Lestarini
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 1 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i1.161

Abstract

Masyarakat adat adalah aktor kunci untuk pengelolaan lingkungan karena mereka memegang pengetahuan dan kecerdasaan adat dan lokal yang berharga untuk pengelolaan alam yang berkelanjutan. Desain budaya Sasi yang sudah diwariskan leluhur sebagai intelektualitas lokal masyarakat adat di Maluku dalam konservasi alam memainkan peran penting dalam melindungi keanekaragaman hayati planet ini dan kesehatan ekosistem secara keseluruhan. Konsep penting Sasi dapat diasosiasikan sebagai gagasan kosmovisi yaitu menggambarkan bagaimana 'pandangan dunia (misalnya masa lalu, sekarang dan masa depan) dibentuk bersama dengan tempat orang di dalamnya, menjiwai dunia, memberinya makna, dan, dengan demikian merupakan sarana untuk bertahan hidup. Sasi adalah kompleks pengetahuan-praktik-kepercayaan dan secara konsekuen dibentuk oleh kosmovisi manusia. Tantangan peradaban masyarakat adat menghadapi ancaman besar melalui modernisasi serta globalisasi. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara sistematis penemuan intelektual Sasi pada komunal adat di Maluku dalam konservasi alam. Penulis berpendapat bahwa Sasi sebagai bentuk keterlibatan pengetahuan adat lokal dalam pengelolaan lingkungan berbasis pada hubungan manusia-alam yang lebih kuat dan dengan demikian kebijakan konservasi yang lebih akan berhasil.