Harpasis S. Sanusi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK KIMIAWI DAN KESUBURAN PERAIRAN TELUK PELABUHAN RATU PADA MUSIM BARAT DAN TIMUR Harpasis S. Sanusi
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2004): Desember 2004
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.831 KB)

Abstract

Hasil penelitian pada periode musim barat (Desember, 1993) maupun timur (Juli, 1994) memperlihatkan kadar zat hara (NO3-N, NH4-N, PO4-P) yang relatif rendah bagi kebutuhan optimum proses fotosintesis fitoplankton. Unsur hara SiO2 terlarut pada musim barat, baik di perairan permukaan (37.56 - 151.68 mg SiO2/l) maupun pada kedalaman 25 m (3.97 - 39.19 mg SiO2/l) jauh berada di atas rata-rata normal 2.0 mg SiO2/l. Lain halnya pada musim timur, kadar SiO2 tercatat rendah yaitu 0.135 - 0.995 mg SiO2/l (perairan permukaan) dan 0.132 - 0.218 mg SiO2/l (kedalaman 25 m). Keberadaan unsur hara di perairan teluk selain dipengaruhi aktivitas fotosintesis juga dipengaruhi masukan dari sistem sungai yang bermuara di teluk (elemen alogenik) antara lain berupa pengaruh tingginya padatan tersuspensi (79 - 660 mg/l) yang terbawa sungai terutama pada musim barat. Penyebaran vertikal (hingga kedalaman 25 m) unsur hara pada kedua musim memperlihatkan kecenderungan menurun, terutama silikat, fosfat dan nitrat pada musim barat. Kadar unsurhara yang relatif lebih rendah pada kedalaman 25 m diikuti oleh kelimpahan organisme plankton yang lebih rendah dibandingkan dengan yang terdapat di perairan permukaan. Pada musim barat, produktivitas atau kesuburan perairan teluk, dinilai dari kelimpahan organisme plankton dan bentos, tergolong rendah sampai sedang. Berbeda dengan musim timur, produktivitas perairannya relatif tinggi yang dicirikan oleh kelimpahan plankton yang tinggi.Kata kunci: Musim barat, musim timur, unsur hara, debit sungai, elemen alogenik, padatan tersuspensi.
Respon Larva Tiram Mutiara Pinctada maxima (Jameson) Terhadap Berbagai Tingkaf Intensitas Cahaya Tjahjo Winanto; Dedy Soedharma; Ridwan Affandi; Harpasis S. Sanusi
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 13, No 4 (2008): Jurnal Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.45 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.13.4.197-202

Abstract

Intensitas cahaya berpengaruh terhadap fungsi fisiologis dan struktur larva bivalvla. Penelitiaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap distribusi, pertumbuhan dan sintasan larva tiram mutiara Pinctada maxima. Rancangan acak lengkap dengan empatperlakuan intensitas cahayayaitu 0 (ditutup rapat), 200, 500, dan 800 lux, masing-masing dengan tiga ulangan diterapkan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi larva dipengaruhi oleh intensitas cahaya, sedangkan intensitas cahaya optimum untuk sintasan dan pertumbuhan larva adalah 0-200 lux.Kata kunciĀ : Larva, Pinctada maxima, respon, intensitas cahaya, distribusi, sintasan, pertumbuhan