Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analisis peserta didik di kelas yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan peserta didik di kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, perbedaan kemampuan berpikir analisis peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode pembelajaran konvensional pada tingkat motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah, dan interaksi antara penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL), metode pembelajaran konvensional dengan tingkat motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir analisis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain faktorial 2 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas X Jurusan Produktif Akuntansi SMK Negeri 1 Palasah tahun peajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah X AK 1 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning Method (PBL) dan X AK 3 sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk memperoleh data kemampuan berpikir analisis dan angket untuk memperoleh data motivasi belajar. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA dua jalur dengan bantuan SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir analisis peserta didik di kelas yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan peserta didik di kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir analisis peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan metode pembelajaran konvensional pada tingkat motivasi belajar tinggi, sedang, dan rendah, dan (3) interaksi antara penggunaan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL), metode pembelajaran konvensional dengan tingkat motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir analisis peserta didik.