Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Islamisasi Psikologi Ahmad Abdul Khozim
Misykah : Jurnal Pemikiran dan Studi Islam Vol 5 No 1 (2020): Misykah : jurnal Pemikiran dan Studi Islam
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The birth of a theory / science cannot be separated from what is called philosophy. Because in the realm of efistemology, philosophy is a person's frame of mind (read: scientists) in producing theories / science itself. Thus, the birth of a theory developed in a scientific discipline - its ontology, efistemology and axiology - is strongly influenced by the flow of philosophy itself. The philosophy of positivity which relies more on scientific aspects (logic, empiric and rational) and sees humans as only as a material being, of course it will give birth to a different view of humans compared to the theory developed on top of Islamic philosophy. The birth of this distinction is due to a different perspective on humans themselves as a formal object of psychological study. The development of Western psychology (which is built on scientific and secular-materialist foundations) has indeed given meaning to the development of the world of Islamic education, especially for analyzing educational problems related to human psychological aspects. However, the presence of Western psychology is not something that must be fully accepted without analyzing and filtering, but it needs to be reviewed, especially in its efistemology, so that the theories that are born from western psychology are truly relevant to the Islamic perspective. Abstrak Lahirnya sebuah teori/ keilmuan tidak bisa dipisahkan dari apa yang disebut dengan filsafat. Sebab dalam ranah efistemologi, filsafat merupakan kerangka berpikir seseorang (dibaca:ilmuan) dalam memproduksi teori-teori/ keilmuan itu sendiri. Dengan demikian, kelahiran sebuah teori yang dikembangkan dalam suatu disiplin ilmu – ontologinya, efistemologinya dan axiologinya-,sangat dipengaruhi oleh aliran Filsafat itu sendiri.Filsafat positifisme yang lebih menyandarkan pemikirannya pada aspek-aspek ilmiah (logika, empiric dan rasional) serta melihat manusia hanya sebagai makhluk material, tentu akan melahirkan pandangan yang berbeda terhadap manusia dibanding dengan teori dikembangkan di atas filsafat islam. Lahirnya distingsi ini karena cara pandang yang berbeda terhadap manusia itu sendiri sebagai objek formal kajian psikologi. Perkembangan psikologi Barat (yang dibangun di atas landasan ilmiah dan materialis-sekuler), memang telah memberikan arti terhadap perkembangan dunia pendidikan islam, terutama untuk menganalisis persoalan-persoalan pendidikan yang terkait dengan aspek psikologis manusia. Namun demikian, kehadiran psikologi Barat tersebut, bukanlah sesuatu yang mesti diterima sepenuhnya tanpa menganalisis dan memfilter.melainkan perlu di telaah kembali terutama dalam aspek efistemologinya, supaya toeri-teori yang dilahirkan dari psikologi barat betul-betul relevan dengan perspektif islam.
Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat Asli Terhadap Pertumbuhan Industri Tekstil Di Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Ahmad Abdul Khozim
Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Etos : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/etos.v2i2.212

Abstract

The existence of industrial estates can also trigger population mobility, namely there are immigrants to areas around industrial estates. The presence of immigrants will influence a shift in social behavior in the level of solidarity between local residents and migrants who carry their values ​​and behavior with the local community. As a result, the weakening and diminishing of solidarity in terms of mutual cooperation is a result of the busyness and the large number of people who spend time at work. Busyness is what makes people pay less attention to the religious field as well. The method used by the writer in preparing this research is qualitative. Data collection using data collection techniques and tools as observation, interviews and documentation. Some data analysis techniques are data reduction, display data, and drawing conclusions. The existence of an industrial area in Lojikobong Village, Sumberjaya District, Majalengka Regency has implications for changes in the behavior of the surrounding community, namely in the behavior of mutual cooperation in the fields of environmental cleanliness, public interest and disaster management. Behavioral changes resulting from the establishment of industrial estates are in the economic life they get. It can be seen from the people's lifestyle which is shown in consumptive behavior, because the entry of industry automatically opens job opportunities for the surrounding community. Then factory workers in addition to getting a basic salary, also get income from overtime work and other profitable factory policies. Changes in behavior in the religious field prior to the presence of industrial estates such as routine recitation, yasinan and congregational prayer. Public enthusiasm for participating in the series of religious activities seems high. Abstrak Keberadaan kawasan industri juga dapat memicu terjadinya mobilitas penduduk yaitu terdapat penduduk pendatang ke daerah sekitar kawasan industri. Keberadaan penduduk pendatang akan berpengaruh terhadap pergeseran perilaku sosial dalam tingkat solidaritas antara penduduk lokal dan penduduk pendatang yang membawa tata nilai dan perilakunya dengan masyarakat setempat. Akibatnya melemah dan melunturnya solidaritas dalam hal bergotong royong diakibatkan dari kesibukan dan banyaknya masyarakat yang menghabiskan waktu di tempat kerja. Kesibukan itulah yang membuat masyarakat menjadi kurang perhatian terhadap bidang keagamaan juga. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik dan alat pengumpulan data sebagai yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Beberapa tekhnik analisis data yaitu data reduksi, data display, penarikan kesimpulan. Keberadaan kawasan industri di Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka berimplikasi pada perubahan perilaku masyarakat disekitarnya yaitu dalam perilaku bergotong royong pada bidang kebersihan lingkungan, kepentingan umum dan penanganan musibah. Perubahan-perubahan perilaku akibat berdirinya kawasan industri adalah dalam kehidupan enonomi yang mereka peroleh. Nampak dari gaya hidup masyarakat yang ditunjukkan pada perilaku konsumtif, karena telah masuknya industri otomatis terbukanya peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Kemudian pekerja pabrik selain mendapatkan gaji pokok, mendapatkan juga penghasilan dari kerja lembur serta kebijakan-kebijakan lain dari pabrik yang menguntungkan. Perubahan perilaku dalam bidang keagamaan sebelum hadirnya kawasan industri seperti pengajian rutin, yasinan dan sholat berjamaah. Antusias masyarakat untuk mengikuti rangkaian kegiatan keagamaan tersebut nampak tinggi.