Articles
<![CDATA[PENGARUH PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP COST OF EQUITY PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014 ]]>
<![CDATA[Putri Larasati]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking) Vol 1, No 3: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35384/jemp.v1i3.38
<![CDATA[This study investigated the influence of intellectual capital disclosure on cost of equity. The empirical research is based on consumer goods companies listed in Indonesia Stock Exchange since 2012-2014. The data used in this study were obtained from the disclosure about information of intellectual capital components I the annual report. The intellectual capital disclosure measured by intellectual capital disclosure index and the cost of equity measured by price earnings growth. The result showed that human capital disclosure has positively significant towards cost of equity, while there is no significant effect between relational capital disclosure, structural capital disclosure and intellectual capital disclosure towards cost of equity. From this results can be inferred that, intellectual capital disclosure and its element: human capital disclosure, relational capital disclosure and structural capital were not considered by the investor specially while making investment decision]]>
<![CDATA[Kualitas Pelaporan Keuangan, Diversitas Manajerial dan Efisiensi Investasi ]]>
<![CDATA[Fajar Gusmawan]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management, and B ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35384/jemp.v3i2.202
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis hubungan antara variabel independen kualitas pelaporan keuangan, keragaman manajemen (jenis kelamin dan latar belakang pendidikan) efisiensi abstrak investasi perusahaan. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan metode pur-posive sampling yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 37 perusahaan industri barang konsumsi. Data diperoleh sebagai data sekunder berupa laporan keuangan tahun anggaran 2011-2015. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, hipotesis didasarkan pada penelitian sebelumnya dengan topik serupa dan teori pendukung lainnya. Hasil dari penelitian ini menun-jukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan tidak berhubungan secara signifikan dengan efisiensi investasi perusahaan, keragaman jenis kelamin tidak berhubungan secara signifikan dengan efisiensi investasi perus-ahaan, dan keragaman latar belakang pendidikan berhubungan positif dan signifikan dengan efisiensi in-vestasi perusahaan.]]>
<![CDATA[Analisis Kebangkrutan Bank Melalui Rentabilitas, Capital dan Bankometer: Studi Pada Bank Umum Indonesia dan Malaysia ]]>
<![CDATA[Nova Novita]]>;
<![CDATA[Andi Salahudin Akbar]]>;
<![CDATA[Puti Dwi Handayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Ba ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35384/jemp.v2i1.63
<![CDATA[This study aimed to analyze the accuracy of the two component of RBBR model as model of evaluation for the bank’s health with Bankometer as bankruptcy prediction model. The sample used is public bank in Indonesia and Malaysia from year 2011 to 2014. Data is processed by using a fixed effect model. In this research is measured by rentanility and capital, while S-Score is used to measure Bankometer. The results of this study indicate that the Bankometer model can be use in bankruptcy predicting. This study finds that only liquidity, credit and capital have impact to the bankruptcy. Bankometer calculation also show that banks in Indonesia and Malaysia was far away from bankrupt or unhealthy condition.]]>
<![CDATA[Karakteristik Perusahaan dan Pemilihan Kebijakan Akuntansi ]]>
<![CDATA[Adilla Khairina]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) Vol 3, No 1 (2020): JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/JABI.v3i1.y2020.p39-55
<![CDATA[This research focuses on the relationship between firm characteristics and the choice of accounting policies by examining their accounting-policy disclosure Agroindustrial companies registered in Southeast Asia are represented by Malaysia, Thailand and Indonesia. This research uses positive accounting theory and agency theory. The research investigates managers’ decisions related to accounting methods using panel data from the year 2014-2018. This study uses a sample of Agro-industry companies in 3 countries in ASEAN during the 2014-2018 period.Thirty companies listed on Bursa Malaysia, Stock Exchange of Thailand and Bursa Efek Indonesia were analyzed by using random-effect model. The result shows that financial leverage and ownership concentration are significant determinants of accounting policy choice. However, this paper did not find a significant relationship between accounting policy choices and profitability, firm size, investment opportunity set, and assets-in-place. The results of the study were also influenced by global commodity market that is experiencing a decline in the last three years. Keywords: ASEAN; Accounting Policy Choices; Firm Characteristics; Income; Agroindustry; Earnings Management]]>
<![CDATA[Green Intellectual Capital dan Sustainable Performance ]]>
<![CDATA[Alifira Nabila Zalfa]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ InFestasi Vol 17, No 2 (2021): DESEMBER ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Trunojoyo Madura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21107/infestasi.v17i2.10282
<![CDATA[The Purpose of this study was to examine the effect of Green Intellectual Capital on Sustainable Performance. Furthermore, this study examines the effect of Green Human Capital, Green Structural Capital, and Green Relational Capital on Sustainable Performance. This study was conducted on SMEs Fashion Business in Jakarta. The sample were obtained by 131 respondents. The sampling method using Convenience Sampling with the multiple regression technique. The result of this study found that Green Human Capital has a negative effect on the Sustainable Performance, Green Structural Capital was found to have no effect on the Sustainable Performance, and Green Relational Capital was found has a positive effect on the Sustainable Performance.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Green Intellectual Capital terhadap Sustainable Performance. Lebih lanjut lagi menguji pengaruh Green Human Capital, Green Structural Capital, dan Green Relational Capital terhadap Sustainable Performance. Penelitian ini ditujukan kepada pelaku bisnis UMKM Fashion yang terdapat di Jabodetabek. Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 131 responden diperoleh secara convenience dengan memanfaatkan Instagram, market place dan Facebook. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh negatif Green Human Capital terhadap Sustainable Performance dan pengaruh positif Green Relational Capital terhadap Sustainable Performance. Riset ini gagal membuktikan adanya pengaruh antara Green Structural Capital terhadap Sustainable Performance. Temuan ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM membutuhkan dukungan dalam mengembangkan sumberdaya manusia yang mampu mewujudkan sebuah bisnis yang berwawasan lingkungan, sehingga pelaku UMKM dapat menghemat pengeluarannya. Hasil riset juga menunjukkan bahwa sebuah ekosistem bisnis ramah lingkungan yang terintegrasi dalam value chain mampu meningkatkan kinerja UMKM. Dukungan dalam bentuk pelatihan, persiapan sertifikasi mutu maupun seminar dapat mendorong UMKM untuk membentuk struktur operasional yang yang mendorong kearah praktik bisnis berkelanjutan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Corporate Governance dan Remunerasi Direksi Terhadap Earning Management (Studi Bank Konvensional Periode 2016-2020) ]]>
<![CDATA[Felixia Twele Kean]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Keuangan Dan Perbankan, Volume 18 No. 1, Desember 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.957 KB)
|
DOI: 10.35384/jkp.v18i1.327
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tata Kelola Perushaan dan Remunerasi direksi terhadap Manajemen laba pada perusahaan perbankan pada periode 2016-2020 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini 36 perusahaan perbankan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasi. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 36 perusahaan dari 47 perusahaan perbankan yang layak dianalisis dan di uji. Hasil penelitian ini menunjukan baha tata kelola perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, remuenrasi direksi berpengaruh positif terhadap manajemen laba, dan Loan to deposit ratio tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.]]>
<![CDATA[Beban Kerja Direksi dan Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi dengan Tahap Siklus Hidup Start-up, Growth dan Mature) ]]>
<![CDATA[Ipin Rahanra]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Keuangan Dan Perbankan, Volume 17 No. 1, Desember 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (397.061 KB)
|
DOI: 10.35384/jkp.v17i1.318
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja direksi terhadap kinerja perusahaan pada siklus hidup perusahaan start-up, growth, dan mature dengan ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol. Pemilihan sampel menggunakan porposive sampling dan sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 20 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk siklus hidup startup dan growth, sedangkan 27 perusahaan untuk siklus hidup mature. Data diperoleh dari data sekunder laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu dan berbagai teori pendukung lainnya. Variabel bebas adalah total rapat direksi pertahun sebagai ukuran beban kerja direksi. Variabel Terikat adalah kinerja perusahaan dengan menggunakan rertun on asset (ROA) dan Tobin’s Q. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan pada siklus hidup start-up dan growth, beban kerja direksi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yaitu ROA dan Tobin’s Q. Sedangkan, perusahaan pada siklus hidup mature beban kerja direksi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (ROA), tetapi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Tobin’s Q).]]>
<![CDATA[Prediksi Financial Statement Fraud melalui Fraud Triangle Theory ]]>
<![CDATA[Nyimas Siti Sarah Ahmadiana]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 14, No 2 (2018): Jurnal Keuangan dan Perbankan, Volume 14 No. 2, Juni 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (745.997 KB)
|
DOI: 10.35384/jkp.v14i2.130
<![CDATA[This study aims to predict the opportunity for companies to commit fraud in financial reporting by using fraud triangle theory. The sample used in this study was 263 non-financial companies. The potential for fraudulent financial reporting is measured using the Beneish M-Score. The component of the fraud triangle theory used is financial pressure, opportunity, and rationalization. The aspect of financial pressure is measured using financial stability, external pressure, personal financial needs, and financial targets. Opportunity aspects are measured using the nature of industry, ineffective monitoring and organizational structure, while aspects of rationalization are measured using change auditors, auditor reports and total accruals. The results showed that financial stability, the nature of the industry and rationalization can be used in predicting opportunities for companies to commit financial reporting fraud.]]>
<![CDATA[Analisis Pengungkapan Sustainable Finance dan Green Financing Perbankan di Indonesia ]]>
<![CDATA[Elfady Krisna Bayu]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 18, No 2 (2022): Jurnal Keuangan Dan Perbankan, Volume 18 No. 2, Juni 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (350.38 KB)
|
DOI: 10.35384/jkp.v18i2.332
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengungkapan Sustainable Finance dan Green Financing Perbankan di Indonesia. Sampel dalam penelitian terdapat 15 Bank yang telah melaporkan Sustainability Report pada periode tahun 2017 – 2020. Metode yang digunakan adalah content analysis berupa checklist yang dibuat sesuai dengan POJK No.51/pojk.03/2017, Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari website setiap bank yang melaporkan Sustainability Report. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan Sustainable Finance dan Green Financing Perbankan di Indonesia masih tergolong rendah.]]>
<![CDATA[Intellectual Capital terhadap Technical, Allocative, dan Cost Efficiencies Sektor Perbankan di Indonesia ]]>
<![CDATA[Aviscenna Ramadhany]]>;
<![CDATA[Nova Novita]]>
<![CDATA[ Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Keuangan Dan Perbankan, Volume 17 No. 2, Juni 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE Indonesia Banking School ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (327.171 KB)
|
DOI: 10.35384/jkp.v17i2.323
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Technical, Allocative dan Cost Efficiencies perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019 dengan Rasio Kecukupan Modal, Tingkat Diversifikasi Pendapatan Bank, dan Ukuran Bank sebagai variabel kontrol. Penggunaan metode Purposive Sampling dalamipemilihan sampel menghasilkan sampel yang terdiri dari 36 Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Data diperoleh dari data sekunder laporan tahunan perbankan periode 2015-2019. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian terdahulu dan teori pendukung lainnya. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa IC berpengaruh positif terhadap Technical Efficiency, namun berpengaruh negatif terhadap Allocative dan Cost Efficiencies. Berdasarkan hasil penelitian ini, salah satu saran peneliti kepada pihak manajerial bank adalah untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama untuk aspek Akuntabilitas dan Tanggung Jawab agar bank mampu memaksimalkan dan memanfaatkan IC yang dimiliki demi mencapai tingkat penyaluran kredit dan asset produktif, dan target-target bank lainnya yang diharapkan.]]>
