Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

“PAKET PELATIHANPENINGKATAN PELAYANAN GIZI (NUTRITION SERVICE DELIVERY ENHANCEMENT PACKAGE/NSDEP DI KABUPATEN KETAPANG KALBAR) Siti Masyitah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.424 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i2.129

Abstract

Tindak kaji cepat dari tim konsultan proyek Nutrition Improvement Through Community Empowerment (NICE) menunjukkan rendahnya permintaan layanan gizi, rendahnya akses masyarakat terhadap pelayanan gizi, dan rendahnya kualitas perawatan yang diberikan. Tim konsultan mengkonseptualisasikan strateginya dengan menerapkan pelatihan pelayanan gizi kepadaTenaga Kesehatan di Posyandu (FM, KGM, Kader and Tokoh Masyarakat) danStaf Puskesmas (Kepala Puskesmas, TPG dan Bidan) dalam Upaya Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Gizi di Posyandu dan Masyarakat.Tujuan penelitian untuk mengetahui paket pelatihan pelayanan gizi meningkatan pengetahuan dan pelayanan gizi kepada masyarakat.Jenis studi kuantitatif, dengan rancangan quasi eksperimental, analisisnya deskriptif dan analitik dengan uji t tes.Penelitian di wilayah proyek NICE dan berdasarkan kebutuhan dan kesiapannya untuk melaksanakan kegiatan pelatihan. Setiap wilayah yang dipilih  5puskesmas dan desa di wilayahnya yang akan disertakan. Dalam satu desa dipilih satu posyandu sebagai tempat pelatihan.Hasil lainnya menunjukkan bahwa pelaksanaan paket pelatihan peningkatan pelayanan gizi di posyandu menghasilkan D/S yang sangat baik, berkelanjutan selama periode waktu tertentu serta didapatkan modul pelatihan yang terstandarisasi dan peningkatan kemampuan staf puskesmas dalam penanganan pelayanan gizi. Kata kunci: pelatihan peningkatan pelayanan gizi, tenaga posyandu, staff puskesmas.
Determinan Infeksi Nosokomial Pada Pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina Tahun 2017 Anna Mutia Fildzah; Siti Masyitah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.617 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.548

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan penyebab penting tingginya morbiditas, mortalitas dan masalah ekonomi. Infeksi nosokomial atau Hospital Acquired Infections adalah infeksi yang didapatkan di rumah sakit dan timbul sesudah 72 jam perawatan pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan distribusi frekuensi dan hubungan antara faktor risiko terhadap infeksi nosokomial di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada bulan Januari sampai Juni 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan desain cross sectional dengan populasi seluruh pasien rawat inap yang dirawat di ruang perawatan khusus dan berisiko terinfeksi nosokomial sebanyak 254 orang dengan besar sampel penelitian 106 responden menggunakan rumus estimasi proporsi, dan diambil dengan menggunakan tehnik sampel acak sistematis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan infeksi nosokomial terjadi sebanyak (34%) dan tidak terinfeksi sebanyak (66%), jenis infeksi nosokomial paling banyak ditemukan adalah pneumonia (14,2%). Faktor risiko yang menunjukkan hubungan secara signifikan terhadap infeksi nosokomial adalah umur, tindakan invasif dan ruang perawatan pasien dengan nilai p < 0,05. Infeksi nosokomial secara signifikan berhubungan dengan keadaan pasien saat pulang. Faktor risiko jenis kelamin, diagnosa masuk, penyakit penyerta dan lama rawat inap tidak didapatkan hubungan yang signifikan secara statistik pada penelitian ini. Responden dengan umur ≥60 tahun memiliki peluang risiko 2,3 kali terkena infeksi nosokomial, ruang ICU lebih berisiko 2,3 kali terinfeksi nosokomial, dan infeksi nosokomial menyebabkan pasien pulang dalam keadaan meninggal 2,6 kali. Pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara meminimalkan pemberian tindakan invasif khususnya pada pasien usia lanjut dan dirawat di ruang ICU, peningkatan perhatian khusus pada pasien yang mendapat tindakan invasif, dan meningkatkan upaya kebersihan perorangan.                                                                                                              Daftar bacaan : 33 (2005-2017)Kata kunci : Infeksi nosokomial pada pasien, faktor risiko, Rumah Sakit Pusat Pertamina
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Petugas Di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Tahun 2017 Nermina Yikwa; Siti Masyitah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.98 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i2.582

Abstract

Kinerja adalah penampilan hasil karya personil naik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan personel maupun individu. Tujuan untuk mempelajari dan menjelaskan gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur tahun 2017. Metode Survei penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional yaitu mempelajari hubungan sebab akibat dalam waktu yang bersamaan dan diolah dengan analisis univariat dan bivariat (chi-sguare). Penelitian dilakukan pada semua petugas di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur tahun 2017, dilakukan bulan Juli - Agustus 2017, dengan jumlah sampel 97 orang. Hasil penelitian univariat dapat dilihat bahwa hanya 19,6% petugas dengan kinerja kurang baik dan 80,4% petugas yang memiliki kinerja baik. Hasil analisis bivariat didapatkan variabel yang ada hubungan yaitu motivasi (p-value 0,044), dan variabel yang tidak terdapat hubungan umur (0,330), pengetahuan (0,580), pelatihan (0,960), dam fasilitas (0,101).Kata kunci : Kinerja Petugas Puskesmas, Petugas, Puskesmas