Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kejadian Ispa Pada Anak Balita Menurut Aspek Individu dan Lingkungan Fisik Rumah di Desa Sukadanau Lilian Susanti Nova; Faika Rachmawati; Hendrik Edison Siahainenia
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v11i2.1490

Abstract

Latar belakang: Anak balita merupakan kelompok rentan terhadap kejadian ISPA, ada beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kejadian ISPA yaitu faktor individu dan lingkungan. Adanya industri baja ditengah permukiman menjadi resiko terjadinya kejadian ISPA pada anak balita di Desa Sukadanau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian ISPA pada anak balita dari faktor individu dan kondisi fisik rumah. Metode: Penelitian ini menggunakan studi Cross Sectional (potong lintang) dengan jumlah sampel 96 anak balita. Dilakukan wawancara pada ibu balita, dan pengukuran tinggi badan, berat badan pada anak balita. Pengukuran parameter kondisi lingkungan rumah yaitu luas ventilasi, luas bangunan. Hasil: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari delapan parameter yang diteliti, yang berhubungan dengan kejadian ISPA adalah pemberian ASI Eksklusif p value 0.020. Simpulan: Dari hasil penelitian direkomendasikan untuk orang tua dapat memberikan ASI Eksklusif sampai anak berusia 6 bulan.
Gambaran Kejadian ISPA Pada Anak Balita di Sekitar Industri Baja Menurut Jarak dan Kondisi Lingkungan Lilian Susanti Nova; Hendrik Edison Siahainenia; Putri Novianti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2521

Abstract

 Abstrak Latar belakang: Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan kejadian ISPA pada anak balita. Terlebih Anak balita yang bertempat tinggal disekitar industri baja  di desa sukadanau berisiko mengalami kejadian ISPA. Kondisi meteorologi dapat menentukan proses pencemaran udara karena merupakan media perantara dan penyebar pencemar sampai ke penerima. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA pada anak balita di sekitar industry baja menurut kiondisi lingkungan.  Metode: Desain studi ini yaitu potong lintang dengan jumlah sampel 96 anak balita. Dilakukan wawancara pada ibu balita. Pengukuran parameter kondisi lingkungan yaitu, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan jarak rumah dari industri yang dibagi dalam tiga zona. Hasil : Anak balita mengalami kejadian ISPA pada suhu ≥ 28,8° C sebanyak 43,1%, pada kelembaban ≥ 80% sebanyak 43,1%, pada kecepatan angina ≤0,5 m/s, jarak rumah zona 2 sebanyak 46,9%. Simpulan : Kondisi lingkungan sulit untuk dapat dikendalikan, yang dapat dikendalikan adalah menjaga kondisi tubuh supaya dapat bertahan pada dikondisi yang kurang baik.