Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEJADIAN HIPERKOLESTEROLEMIA PADA PELAUT PT. SAMUDERA INDONESIA Laila Ulfa; Randy Hermawan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.172 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i1.166

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dyslipidemia) yaitu kadar kolesterol darah lebih dari 200 mg/dl, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada umur 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada umur 55 hingga 64 tahun sekitar 15,5 persen. (Hidayat, 2011)1. Dari data rekam medis hasil Medical Check Up Pelaut PT. Samudera Indonesia Di Indosehat Medical Center Jakarta tahun 2011 diperoleh 506 orang mengalami hiperkolesterolemia dari 750 orang pelaut PT. Samudera Indonesia Atau 67,5%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan kejadian Hiperkolesterolemia pada pelaut PT. Samudera Indonesia di Indosehat Medical Center Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan  Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pelaut PT. Samudera Indonesia yang mengikuti medical check up pada tahun 2011. Sedangkan sampel diambil menggunakan total sampling sebanyak 750 orang. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder. Hasil analisis univariat menunjukan proporsi yang menderita hiperkolesteolemia 67,5 %, umur beresiko 52,8%, hipertensi 14,9%, obesitas 3,2%, asupan makanan berlemak ≥ 3 porsi/hari 84,8%, kebiasaan merokok 70,1%, dan kebiasaan tidak olah raga 69,2%. Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian hiperkolesterolemia dengan obesitas diketahui bahwa obesitas (P Value: 0,001, OR: 1,506), asupan  makanan berlemak (P Value: 0,013, OR: 1,705,), dan kebiasaan tidak olah raga (P Value: 0,002, OR: 1,688,). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa obesitas, asupan makan berlemak dan kurang olah raga merupakan faktor risiko untuk terjadinya hiperkolesterolemia pada pelaut di PT Samudra Indonesia. Untuk itu disarankan kepada pelaut untuk perubahan gaya hidup dengan melakukan penurunan berat badan, diet rendah lemak dan olah raga teratur agar dapat menurunkan timbunan lemak penyebab hiperkolesterolemia. Kata kunci : Hiperkolesterolemia dan faktor risiko