Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dinamika tetes ekstraksi cair-cair sistem air-metil etil keton (mek)-heksan dalam kolom isian Agus Mirwan; Danu Ariono
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol 9, No 3 (2010)
Publisher : ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI TEKNIK KIMIA INDONESIA (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jtki.2010.9.3.4

Abstract

Mass transfer process occurs as effect of contact between continuous phase from above and dispersed phase from underside column. With existence of size and type of packing in column, that caused interfacial area to become bigger and residence time more and older so that improvement of mass transfer process. The aim of this research is to observe drop dynamics or movement behavior of drop in which the drop diameter size grouped based on current regime deputizing with Reynolds Number (Re) and to study mass transfer liquid-liquid extraction in packed column based on drop diameter size influenced by flow rate and packing type. Observation of drop behavior is done by using length square column transparent so that visually drop dynamics can be observed and recorded at every segment of column height using digital camera. This research will be done by varying packing type and flow rate of the dispersed phase and continuous phase to know behavior of drop. The research will be done by using water–MEK (methyl ethyl ketone)–n-hexane system. The result of this research for packing type of sphere and raschig ring show that more and more big dispersed phase flow rate and height from under side column (distributor), hence drop is more and more small with number of which more and more many. This caused significant increase on overall mass transfer coefficient.Keywords: drop distribution, sphere, raschig ring, drop diameter Abstrak Proses perpindahan massa ekstraksi cair-cair dalam kolom isian terjadi akibat adanya kontak antara fase kontinu dan fase dispersi yang dialirkan secara berlawanan. Berbagai macam ukuran dan jenis isian yang digunakan dalam kolom, menyebabkan luas permukaan kontak menjadi lebih besar dan waktu kontak makin lama sehingga terjadi peningkatan proses perpindahan massa. Penelitian ini bertujuan mengamati dinamika pergerakan tetesan dengan cara mengelompokkan ukuran diameter tetesan berdasarkan pada rezim aliran yang diwakilkan dengan Bilangan Reynold (Re) dan mempelajari perpindahan massa pada ekstrasi cair-cair dalam kolom isian yang didasarkan ukuran diameter tetesan yang dipengaruhi laju alir dan jenis isian. Pengamatan perilaku tetesan dilakukan dengan menggunakan kolom persegi panjang yang transparan sehingga secara visual dinamikanya dapat diamati dan direkam pada tiap segmen ketinggian kolom menggunakan kamera digital. Percobaan dilakukan dengan menggunakan sistem air-MEK (metil etil keton)-n-heksan. Hasil penelitian untuk jenis isian bola padat dan raschig ring menunjukkan bahwa makin besar laju alir fase dispersi dan ketinggian dari bagian bawah (distributor), maka tetesannya makin kecil dengan jumlah yang makin banyak. Hal ini menyebabkan kenaikan yang signifikan terhadap koefisien perpindahan massa keseluruhan.Kata kunci: distribusi tetesan, bola, raschig ring, diameter tetesan.
KEBERLAKUAN MODEL HB-GFT SISTEM n-HEKSANA – MEK – AIR PADA EKSTRAKSI CAIR-CAIR KOLOM ISIAN Agus Mirwan
Konversi Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v2i1.126

Abstract

Ekstraksi cair-cair dalam kolom isian merupakan proses pemisahan fasa cair yang memanfaatkan perbedaan kelarutan suatu zat. Tipe ekstraksi ini termasuk kedalam  tipe ekstraksi kolom vertikal tanpa berpengaduk (unagitated) selain kolom semprot (spray) dan kolom pelat. Operasi ekstraksi cair-cair yang baik sangat dipengaruhi oleh karakteristik perpindahan zat terlarut (solute). Karakteristik ini dapat dikuantifikasikan dengan suatu nilai yang disebut dengan koefisien perpindahan massa. Koefisien perpindahan massa ini sangat penting untuk diketahui dalam perancangan kolom ekstraksi cair-cair dan nilainya dapat dicari dengan menggunakan model-model estimasi koefisien perpindahan massa baik di fasa dispersi maupun fasa kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan keberlakuan model Handloss-Baros – Garner-Foord-Tayeban (HB-GFT) pada proses ekstraksi cair-cair menggunakan prototipe kolom transparan dan jenis isian berupa bola-bola kecil dengan variasi laju alir fasa kontinyu dan fasa dispersi pada rentang tetesan bersirkulasi (Re = 10 – 200). Dari penelitian ini didapatkan bahwa jenis isian, ukuran tetesan, dan laju alir fasa kedua (dispersi dan  kontinyu) memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap proses perpindahan massa yang dinyatakan dengan koefisien perpindahan massa keseluruhan (KOD). Data laju alir dan komposisi masing-masing fasa di aliran masuk dan keluar kolom dianalisis dengan menggunakan alat kromatografi gas (GC) yang ditunjukan dengan makin besar laju alir fasa dispersi (Qd), koefisien perpindahan massa keseluruhan (KOD) makin kecil. Hal ini disebabkan bahwa ukuran diameter tetesan disepanjang kolom isian dianggap sama. Dan keberlakuan model HB-GFT untuk dinamika tetesan sirkulasi internal (170<Re<200) merupakan kombinasi terbaik dalam penentuan KOD dengan standar deviasi sebesar 3,2%. Keywords: ekstraksi, kolom isian, perpindahan massa. Liquid-liquid extraction in packed column is a process of liquid phase separation in which a liquid solution (the feed) is contacted with an immiscible or nearly immiscible liquid (solvent). This type of extraction is a kind of vertical column extraction type without agitator (unagitated column) besides spray column and plate column. Good operation of liquid-liquid extraction hardly influenced by solute transfer characteristic. This characteristic can be quantification with a value so-called with mass transfer coefficient. Mass transfer coefficient is importance in order to be known in scheme of liquid-liquid extraction column and the values can be searched by using estimation models of mass transfer coefficient either in dispersion phase and also continue phase.The aim of this research is to prove model applying Handloss-Baros - Garner-Foord-Tayeban (HB-GFT) at liquid-liquid extraction process using transparent column prototype and packing type of small sphere with various of flow rate continue phase and dispersion phase at circulation drop spread (Re = 10 - 200). From this research got that packing type, droplet size, and flow rate phase (dispersion and continue) gives influence that is enough significant to mass transfer process that expressed with overall mass transfer coefficient (KOD). Flow rate and composition each phase in inlet and outlet column data are analyzed by using gas chromatography equipment (GC) that showed more and more big dispersion phase (Qd) flow rate, mass transfer coefficient (KOD) more and more small. This caused that drop diameter measure along the length of packing column assumed to be same. And model applying HB-GFT for internal circulation drop dynamics (170<Re<200) is best combination in determination of KOD with deviation standard equal to 3,2%. Keywords: extraction, packing column, mass transfer
BATAKO DARI LIMBAH BOTOL PLASTIK : TINJAUAN KUAT TEKAN Lailan Ni&#039;mah; Isna Syauqiah; Agus Mirwan; Doni Rahmat Wicakso; Hesti Wijayanti
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.832 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v5i1.2560

Abstract

This research was conducted with the aim of plastic bottle waste utilization in the manufacture of plastic bricks and to find out how much the compressive strength of plastic bricks produced. The variations used in this study are plastic bottle waste:glue = 1:1; plastic bottle waste:sand = 1:1 (without layer) and plastic bottle waste:sand = 1:1 (with 3 layers). From the test results show that the plastic brick with a variation of plastic bottle waste:glue = 1:1 has a compressive strength of 34980 N / mm2; plastic bottle waste:sand = 1:1 (without layer) has compressive strength of 18340 N / mm2 and plastic bottle waste:sand = 1:1 (with 3 layers) has compressive strength of 40750 N / mm2. Keywords: Waste Plastic Bottles, Plastic Bricks, Compressive Strength