Niken Sukesi
Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Influence of Endorphine Massage on Anxiety in Mothers During Their 3rd Trimester Pregnancy Niken Sukesi
Health Notions Vol 4, No 5 (2020): May
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.52 KB) | DOI: 10.33846/hn40503

Abstract

The 3rd trimester of pregnancy is the time for one to prepare both physiologically and psychologically for baby birth and nursing. The pregnancy during this final trimester causes incovenience due to fetus and uterus enlargements. The pain during pregnancy and approaching the labor in pregnant mothers might increase their anxiety. One of attempts to reduce this anxiety resulting from pain in pregnant mothers employs nonpharmacologic method in the form of endorphin massage. This research was quasi experimental with one group pretest posttest design. It used analytical comparative research method since the researcher tried to study the existence of endorphin massage influence on anxiety in pregnant mothers. The results revealed that there was some mean differences before and after the therapy was given. The mean score before the therapy was given was 1.6 and after the therapy was given was 1.2. The difference between these two mean score was 0.4. From the analysis, it was found that the p-value was 0.037, meaning that there was a significant difference of anxiety level between before and after the provision of endorphin massage. Keywords: endorphin; pregnancy; anxiety
PENERAPAN TERAPI PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Kurniawati Liza; Niken Sukesi
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.382 KB) | DOI: 10.33655/mak.v1i1.11

Abstract

ABSTRAK Produksi ASI pada hari-hari pertama melahirkan menjadi kendala bagi ibu dalam pemberian ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengeluaran ASI ibu postpartum yang diberikan terapi pijat oksitosin dan tidak diberikan terapi pijat oksitosin di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dengan desain penelitian case study research dengan post test only with control group design. Subjek penelitian ini menggunakan pengambilan sampel non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling sebanyak 10 responden yang terdiri dari 5 kelompok intervensi dan 5 kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan studi kasus dengan domain analisis dengan tujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai jumlah produksi ASI pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil analisis menunjukan bahwa ada perbedaan antara kelompok intervensi yang telah diberikan perlakuan terapi pijat oksitosin lebih banyak produksi ASI nya dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan terapi pijat oksitosin. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi ibu postpartum dan petugas kesehatan untuk memberikan edukasi agar dapat menerapkan tehnik pemijatan untuk meningkatkan produksi ASI, khususnya pijat oksitosin. Kata Kunci : pijat oksitosin, produksi ASI, postpartum ABSTRACT Production breastfeeding in the very first days childbirth are being obstacles for their in the provision of breastfeeding. Massage oksitosin is one of a way to deal with ketidaklancaran production breastfeeding. The purpose of researchers this is for knows the difference expenditure breastfeeding mother postpartum given massage therapist oksitosin and not given massage therapist oksitosin. Design this research used the method descriptive with the design research case study research with post test only with control group design. The subject of study it uses the sample collection non probability of sampling with the approach purposive sampling as many as 10 people consisting of 5 group intervention and 5 the control group. Data analysis used case study by the domain analysis in order to have a thorough on the number of production breastfeeding in the intervention and control. The analysis showed that the difference between the intervention was given treatment massage therapist oksitosin breastfeeding him more production compared to the control group not given treatment oksitosin therapeutic massage .The result of this research can be used as input for postpartum mothers to give education and health workers to apply breastfeeding pemijatan technique to increase production , especially oksitosin massage
EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA Marsela Tri Astuti; Niken Sukesi
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.826 KB) | DOI: 10.33655/mak.v1i2.19

Abstract

ABSTRAK Post section caesarea memberikan komplikasi seperti nyeri. Untuk penanganan nyeri dapat dilakukan berupa teknik relaksasi nafas dalam yang merupakan penatalaksanaan secara non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi section caesarea. Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri post operasi section caesarea yang berada di ruang Bougenville di RSUD Tugurejo Semarang. Teknik sampling penelitian adalah mengunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu sebanyak 5 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui dari 5 responden sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam yang mengalami nyeri ringan sebanyak 4 dan responden yang mengalami nyeri sedang sebanyak 1. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa teknik relaksasi nafas dalam mampu menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi section caesarea.
PEMBERIAN TERAPI TERTAWA UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DIRSUD KRMT WONGSONEGORO SEMARANG Fiky Islakhia Okmalasari; Niken Sukesi
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.092 KB) | DOI: 10.33655/mak.v2i2.35

Abstract

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Tujuan studi kasus ini Menyusun resum asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa, keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi) dalam pemberian terapi tertawa untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Subyek dari penelitian ini adalah dua pasien dengan kriteria inklusi dalam studi kasus ini adalah pasien dengan hipertensi dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg sebanyak dua pasien, pasien mengeluh pusing. Laki-laki atau perempuan yang berusia 30-60 tahun, pasien aktif, pasien mampu diberikan terapi tertawa, pasien kooperatif, masih bisa melihat dengan jelas, pendengran baik. Hasil studi menunjukkn bahwa ke 2 responden didapatkan hasil pasien I dan II yang telah dilakukan terapi
GAMBARAN INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PRODUKSI ASIPADA IBU POSTPARTUM DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Setyowati Rini; Niken Sukesi
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33655/mak.v3i1.55

Abstract

Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup manusia dimulai sedini mungkin yaitu sejak masih bayi dan faktor penting yang mendukung yaitu pemberian ASI. Inisiasi menyusui dini adalah keadaan dimana membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri mulai menyusui segera setelah lahir dengan cara ditaruh di dada ibu sampai ia menyusui sendiri. Penerapan inisiasi menyusui dini pada ibu postpartum masih sering diabaikan. Orang tua yang telah menyadari pentingnya memberikan ASI pada satu jam pertama kepada bayinya semakin meningkat, tetapi masih ditemukan kendala di masyarakat yaitu belum banyak masyarakat yang mendapatkan secara nyata tentang pemberian inisiasi menyusu dini ini karena banyaknya bidan yang dalam persalinan tidak menerapkan inisiasi menyusu dini. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postpartum di RSUD Tugurejo Semarang. Teknik sampling penelitian adalah menggunakan non probabiliti sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil dari penel;itian ini diketahui dari 5 responden yaitu ibu postpartum di RSUD Tugurejo Semarang yang dilakukan inisiasi menyusui dini dengan berhasil menunjukkan produksi ASI cukup. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran inisiasi menyusui dini terhadap ibu postpartum di RSUD Tugurejo Semarang cukup.
Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Trimester III Di Puskesmas Manyaran Heny Prasetyorini; Niken Sukesi
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 1 No. 1 (2018): September 2018
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.792 KB) | DOI: 10.32584/jikm.v1i1.106

Abstract

Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan  cross sectional. Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum. Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3.