Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KIVP-1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri pada Susu Mastitis Subklinis di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Reni Indrawati; Widya Ayu Prasdini
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.664 KB)

Abstract

Mastitis subklinis merupakan penyakit yang berpengaruh besar dalam peternakan sapi perah, diantaranya adalah terjadinya penurunan produksi dan kualitas susu. Ada dua jenis mastitis yaitu, mastitis kontagiosa dan mastitis karena faktor lingkungan. Mastitis kontagiosa terjadi karena penularan dari sapi ke sapi. Penyakit ini sering berbentuk mastitis subklinis, sebagian besar bakteri peyebab mastitis kontagiosa adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae [3]. Sedangkan mastitis karena faktor lingkungan terjadi karena penularan dari lingkungan ke sapi. Angka kejadian mastitis meningkat seiring dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Sebagian besar bakteri penyebab mastitis jenis ini adalah bakteri coliform, Streptococcal sp. dan Psedomonas sp. [3]. Pada mastitis subklinis sering tidak terdeteksi oleh peternak karena tidak terlihat perubahan pada susu maupun ambing. Untuk mendeteksi penyakit mastitis subklinis ini dapat menggunakan California Mastitis Test (CMT). Deteksi dini terhadap mastitis subklinis dan bakteri penyebabnya akan mempermudah dalam penanganan penyakit ini.
KIVP-2 Profile Fosfor Dan Kalsium Darah Pada Kasus Kepincangan Sapi Peranakan Frisien Holstein (PFH) di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Widya Ayu Prasdini; Reni Indarwati
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.401 KB)

Abstract

Masalah kepincangan pada sapi perah merupakan masalah kesejahteraan ternak dan produktivitas. Kepincangan dapat menurunkan produksi susu, menurunkan kesuburan dan pemusnahan ternak (1). Salah satu faktor penyebab kepincangan pada sapi ialah kekurangan unsur mineral kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor penting sebagi bahan pembentuk tulang, gigi dan penyeimbang asam dan basa dalam tubuh. Kalsium membantu proses keratinisasi dan kornifikasi serta aktivasi epidermal transglutaminasae (TG) yang aktif dalam hubungan silang dari serat keratin amplop sel dan terlibat dalam diferensiasi terminal sel epidermis. Ketidakcukupan kalsium dapat menyebabkan lapisan epidermis kuku menjadi lunak dan terjadi peradangan (2). Peradangan pada bagian kuku sapi memiliki korelasi dengan kejadian kepincangan pada sapi (3). Untuk kecukupan mineral kalsium dan fosfor dalam darah didapat dari pemberian ransum pakan yang seimbang. (4). 
Kajian Profil Performan Reproduksi Sapi Potong di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Widya Ayu Prasdini
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 2 No. 1 (2018): Juli 2018 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Days open (DO), service per conception (S/C) dan conceptionrate (CR) merupakan beberapaindicator keberhasilan reproduksi sapi. Tujuan kajian ini untuk mengetahui waktu DO, angkaS/C dan persentase CR pada sapi jenis PO dan peranakan ras Limousine-Simental sebagai dasarperbaikan pengelolan peternakan. Hasil kajian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikanwaktu DO, angka S/C dan persentase CR antara sapi PO dengan peranakan ras Limousine-Simentalyang dianalisa menggunakan uji Mann-Whitney Test.
Kajian Profil Performan Reproduksi Sapi Potong di Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Widya Ayu Prasdini; Reni Indarwati
Jurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa Vol. 1 No. 2 (2017): Desember 2017 (AgroSainTa)
Publisher : Bidang Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Days open (DO), service per conception (S/C) dan conception rate (CR) merupakanbeberapaindikatorkeberhasilanreproduksisapi. Tujuankajianini untukmengetahuiwaktu DO, angka S/Cdanpersentase CRpadasapijenis PO dan peranakan ras Limousine-Simental sebagai dasar perbaikan pengelolan peternakan. Hasil kajian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan waktu DO, angka S/Cdanpersentase CRantarasapi POdenganperanakanras Limousine-Simentalyangdianalisamenggunakanuji Mann-Whitney Test