Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Potensi Anak Gampong Matang Rayeuk Melalui Pendidikan dan Pembinaan Akhlak Angga Syahputra; Taufiq Taufiq
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.134 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i2.10130

Abstract

Anak merupakan harapan bagi setiap orang tua, keluarga bahkan bangsa. Anak-anak bangsa diharapkan tumbuh menjadi generasi cerdas dan berakhlak yang baik. Memasuki era digital 4.0 penggunaan teknologi merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat terhindar. Namun, penggunaan teknologi tanpa pemahaman yang benar dapat memberikan efek negatif pada anak. Sebagaimana hal tersebut terjadi pada anak Gampong Matang Rayeuk, Kabupaten Idi, Aceh Timur. Banyak anak yang kesehariannya hanya menghabiskan waktu dengan smartphone dan lupa untuk mengerjakan hal positif lainnya. Untuk itu diperlukan langkah serius dalam mengurangi dampak negatif penggunaan smartphone dan memberdayakan potensi yang ada pada anak. Tim pengabdian hadir memberikan pendampingan langsung kepada anak untuk memberdayakan potensi yang ada melalui pendidikan dan pembinaan akhlak. Tim pengabdian memberikan pendampingan selama 27 hari bertempat di Gampong Matang Rayeuk, Kabupaten Idi, Aceh Timur. Pemberdayaan potensi anak melalui pendidikan dan pembinaan akhlak yang dilakukan tim pengabdian terbukti memberikan dampak positif bagi anak. Anak-anak Gampong Matang Rayeuk tampak antusias dan menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan sehingga penggunaan smartphone sangat minim dan dampak negatif yang timbul akibat penggunaannya dapat diminimalisir.
MEMAKAN HARTA SECARA BATIL (Perspektif Surat An-Nisa: 29 dan At-Taubah: 34) taufiq taufiq
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.108 KB) | DOI: 10.31958/juris.v17i2.1162

Abstract

The Quran mentions the term treasure in some letters with various derevasion. The mention of the word treasure is accompanied by the procedure of acquisition or utilization. One of them is the prohibition of consuming treasure in a vanity way. As many as 36 times a word that means vanity is mentioned in the Quran, including An- Nisa: 29 and At- Taubah: 34. Using a thematic interpretation approach, explores some of the ethical messages contained in these two verses. Forbidden treasures managed by vile. Indications of vanity include the emergence of disillusionment with the parties and be classified as zalim.
IHTIKAR: PERILAKU MENIMBUN DALAM KAJIAN MUAMALAH taufiq taufiq; Razali Razali
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.552 KB) | DOI: 10.31958/juris.v19i1.2130

Abstract

Fiqh termed hoarding goods with the word ihtikar, various definitions were given by the jurists about Ihtikar. In the context of conventional economic Ihtikar synonymous with monopoly. Prohibition of ihtikar in Islam in order to realize justice in the market between producers and consumers. There are three categories of ihtikar law in fiqh muamalah, which are haram, makhruh and may. illat ihtikar incompetence is on goods that are needed by many people and becomes expensive if it is controlled by one party. Islam provides space for the government to intervene in the market so that the circulation of people's needs in the market takes place normally. Even in the study of siyasah muamalah, the jurists advocated the formation of the Hisbah to control the market mechanism in order to realize economic justice.