Luzy Oktaviany
Universitas Amikom Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Daya Saing Produk Dengan Menerapkan Strategi Marketing Mix dan Penerapan Teknologi Pada Kelompok Usaha Gula Semut di Desa Pernasidi Rizki Wahyudi; Muliasari Pinilih; Luzy Oktaviany
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.805 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v3i1.6517

Abstract

Pernasidi adalah desa yang terletak di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Desa Pernasidi juga disebut Desa Gula, karena sebagian besar masyarakat desa merupakan penghasil gula dan menggantungkan pendapatannya terhadap produksi gula. Salah satu usaha dagang yang bergerak di bidang produksi gula semut adalah UD. Kali Mengaji. UD. Kali Mengaji bekerja sama dengan petani dan pengepul gula di Desa Pernasidi sebagai pemasok produk gula. Gula yang dipasarkan oleh UD. Kali Mengaji harus memenuhi standar kebersihan dan higienis. Namun, selama proses pengolahannya petani terkadang tidak memperhatikan faktor tersebut dalam proses produksi. Padahal salah satu aspek yang akan dilihat konsumen dalam membeli suatu produk adalah faktor kebersihan atau higienis. Selain permasalahan aspek kebersihan dan higienis dalam produksi, permasalahan yang muncul adalah belum adanya branding produk gula tersebut. Selama ini, UD Kali Mengaji masih menjual tanpa menggunakan brand atau merk.. Aspek terakhir yang menjadi permasalahan adalah pemasaran produk. Pemasaran produk ini masih menggunakan bantuan pihak ketiga dan belum melakukan pemasaran secara mandiri. Hal ini mengakibatkan nilai jual produk gula semut cukup rendah. Secara garis besar, permasalahan mitra ini terfokus pada belum pahamnya mitra terhadap bauran pemasaran atau marketing mix. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini dengan memberikan penyuluhan, pendampingan dan pelatihan terhadap mitra. Untuk permasalahan kebersihan akan dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani mengenai dapur bersih dalam proses produksi. Penyuluhan ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran petani dalam menjaga aspek kebersihan dalam proses produksi. Solusi belum terdapatnya branding produk gula semut dan penetapan harga akan diatasi dengan memberikan workshop mengenai branding dan packaging produk Sementara, pemasaran yang belum mandiri akan diatasi dengan memberikan pelatihan dan pendampingan workshop internet marketing dan pembuatan web dalam proses pemasaran produk.