Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan tingkat kecemasan pada orang tua penderita celah bibir dan langit-langit yang belum dan telah dioperasi Sarasti Laksmi Anindita; Kirana Lina Gunawan; Indra Hadikrishna
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 2, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v2i2.21445

Abstract

Pendahuluan: Orang tua dengan anak penderita celah bibir dan langit-langit yang akan dioperasi sering mengalami kecemasan, baik penderita celah bibir dan langit-langit yang belum dan telah dioperasi.Tujuan penelitian menganalisis perbedaan tingkat kecemasan yang terjadi pada orang tua dari anak penderita celah bibir dan langit-langit baik yang belum maupun telah dilakukan operasi. Metode: Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan jumlah responden 17 orang tua dari penderita yang belum dioperasi dan 13 orang tua dari penderita yang telah dioperasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan instrumen penelitian berupa kuesioner Stait Trait Anxiety Inventory (STAI). Hasil: State dan trait anxiety berada dalam kategori sedang. State anxiety lebih tinggi dibandingkan dengan trait anxiety. Analisis perbandingan masing-masing state dan trait pada kedua kelompok menunjukkan H0 diterima (p>0,05). Kecemasan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status ekonomi, dan pekerjaan. Simpulan: tidak terdapat perbedaan signifikan antara orang tua dari penderita celah bibir dan langit-langit yang belum dioperasi dan orang tua dari penderita celah bibir dan langit-langit yang telah dioperasi.Kata kunci: Celah bibir dan langit-langit, kecemasan
Inhalation of sevoflurane in the removal of post-labioplasty and palatoplasty stitches in uncooperative children patients Ediyana Nuryadi; Harry Arifin Kaiin; Kirana Lina Gunawan
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 19, No 3 (2007): November 2007
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1446.442 KB) | DOI: 10.24198/pjd.vol19no3.14163

Abstract

The technique of behaviour management in medical treatment, especially in dental treatment, is needed to eliminate uncooperative children behaviour. The main factor influencing children behaviour is fear of painful that usually related to dental treatment. Children patients who will have their post­labioplasty and palatoplasty stitches removed have more sensitive condition, they cry when the dentist gives treatment. Using general anesthesia is a method to manage uncooperative children behaviour. Inhalational anesthesia is often used in general anesthesia and sevoflurane is a drug of choice. Sevoflurane has low solubility in blood, pleasant odor, nonirritating airway, and has a rapid induction of and recovery from anesthesia. Some researches indicate that sevoflurane gives more calm condition and can be used as a sufficiently ideal induction and maintenance of anesthesia in children. Sevoflurane can therefore made as alternative procedure in the removal of post-labioplasty and palatoplasty stitches.