Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Perubahan harmoni wajah pasca perawatan kelas II skeletal dengan pencabutan dua premolar satu atas menurut analisis Arnett dan BergmanChanges in facial harmony after skeletal class II treatment with extraction of two maxillary first premolars based on Arnett and Bergman analysis Muslim Yusuf; Nurhayati Harahap; Dhita Kartika Nasution
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 5, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v5i1.28263

Abstract

Pendahuluan: Arnett dan Bergman (1999) membuktikan bahwa perawatan ortodonti, analisis jaringan lunak wajah, diagnosis dan rencana perawatan memiliki parameter nilai harmoni sebagai kunci penetapan estetika wajah. Perawatan maloklusi klas II skeletal disertai proganotisme maksilaris umumnya dilakukan dengan pencabutan dua premolar satu atas untuk mengkoreksi profil wajah pasien. Tujuan penelitian untuk menganalisis perubahan nilai harmoni wajah pasca perawatan maloklusi kelas II dengan pencabutan premolar satu atas menurut analisa Arnett dan Bergman. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel penelitian 72 foto sefalometri lateral maloklusi kelas II skeletal sebelum dan setelah perawatan ortodonti. Penilaian harmoni jaringan lunak dibagi menjadi 4, yaitu harmoni intramandibular, harmoni antar rahang, orbita ke rahang dan keseimbangan wajah. Data menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan tidak berdistribusi normal. Uji yang digunakan Shapiro Wilk dan  analisis Spearman. Hasil: Terdapat perubahan harmoni intramandibular dan keseimbangan wajah pada maloklusi kelas II skeletal dengan pencabutan premolar satu atas sebelum dan setelah perawatan (p=0,025;p=0,032). Tidak terdapat perubahan nilai harmoni antar rahang dan orbita ke rahang pada maloklusi kelas II skeletal dengan pencabutan premolar satu atas sebelum dan setelah perawatan. Ada pengaruh besar retraksi gigi insisivus terhadap nilai harmoni wajah sebelum dan setelah perawatan pada perawatan kelas II dengan pencabutan dua premolar atas (p= 0.001). Simpulan: Perawatan maloklusi kelas II skeletal dengan pencabutan dua premolar satu atas  memiliki hubungan antara besar retraksi dengan perubahan nilai harmoni wajah berdasarkan analisa Arnett dan Bergmann. Kata kunci: Maloklusi kelas II skeletal, pencabutan dua premolar pertama atas, nilai harmoni wajah. ABSTRACT Introduction: Arnett and Bergman (1999) have proved that orthodontic treatment, facial soft tissue analysis, diagnosis, and treatment plan have parameters of harmony values as the key to determining facial aesthetics. Treatment of skeletal class II malocclusion with maxillary prognathism is generally performed by extracting two maxillary first premolars to correct the patient’s facial profile. This study was aimed to analyse changes in the facial harmony values after class II malocclusion treatment with the extraction of the maxillary first premolar following Arnett and Bergman’s analysis. Methods: This research was observational analytic with a purposive sampling technique. The study sample was 72 images of skeletal class II malocclusion lateral cephalometry before and after orthodontic treatment. Assessment of soft tissue harmony was divided into four, namely intramandibular harmony, intermaxillary harmony, orbital to jaw harmony, and facial balance. Data was not normally distributed, as resulted from Shapiro Wilk analysis. The analysis in this study was conducted using Shapiro Wilk and Spearman’s analysis. Results: There were changes in intramandibular harmony and facial balance in skeletal class II malocclusion with the maxillary first premolar extraction before and after treatment (p=0.025 and p=0.032, respectively ). There was no change found in the value of intermaxillary harmony and the orbital to the jaw harmony in skeletal class II malocclusion with extraction of the maxillary first premolar before and after treatment. There was a high effect of incisor retraction on the facial harmony values before and after treatment in class II treatment with extraction of two maxillary premolars (p=0.001). Conclusion: Treatment of skeletal class II malocclusion with extraction of two maxillary first premolars has a relationship between the magnitude of retraction and changes in facial harmony values based on Arnett and Bergmann’s analysis.Keywords: Class II skeletal malocclusion, extraction of two maxillary first premolar, facial harmony.
Konflik Eksternal Dan Konflik Internal Tokoh Utama dalam Novel Posesif Karya Lucia Priandarini Sepen Wila Saragih; Nurhayati Harahap
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9874

Abstract

Karya sastra diciptakan pengarang untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan masyarakat dalam kehidupan. Dalam novel “Posesif” karya Lucia Priandarini terdapat konflik atau permasalahan yang dialami oleh tokoh Lala. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Rumusan Malasah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konflik Internal dan Konflik Eksternal tokoh utama yaitu Lala dalam novel Posesif karya Lucia Priandarini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konflik internal dan konflik eksternal yang dialami tokoh Lala dalam novel ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah a)reduksi data, b)kodifikasi data, c)klasifikasi data, d)deskripsi data, e)interpretasi data, dan f)verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian konflik Internal yang dialami tokoh Lala adalah kecemasan, kekecewaan, kemarahan, penyesalan, kesedihan, ketakutan, kerinduan, kesenangan, kekagetan, dan kekhawatiran. Sedangkan Konflik eksternal yang dialami tokoh Lala adalah perselisihan pendapat, pertengkaran, ketegangan, percekcokan, dan pertikaian.
Structural method speech training with video media to PKK women in Medan Polonia district Nurhayati harahap; Dwi Widayati; Ida Basaria; Salliyanti Salliyanti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.373 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.2946

Abstract

The Community Service Program is aimed at increasing the interest and speech ability of PKK women in Medan Polonia District and at the same time increasing reading interest, the ability to think logically and reasoning, the courage to express opinions, and to increase the creativity of PKK women in Medan Polonia District. The results of this training are: (1) Improving the ability of PKK mothers in giving public speeches. (2) Helps foster interest in reading PKK mothers for speech material. (3) Providing intensive speech training for PKK mothers. (4) Providing pocket books that can help PKK mothers understand good and correct speech methods and techniques. The results of this training have increased the insight of PKK mothers to give speeches properly and correctly in public and foster interest in reading because to search for speech topics requires insight into speech themes.
Improving the ability of speaking students of SMK Sentra Medika Medan with modeling methods as extenders for covid-19 Nurhayati harahap; Gustianingsih; Haris Sutan Lubis; Emma Marsella; Veryani Guniesti
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020): ABDIMAS TALENTA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.032 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v5i2.4712

Abstract

This Community Service program aims to improve the speech skills of students of SMK Sentra Medika Medan and train to become extension agents in the health sector, especially in dealing with Covid-19. The method of increasing the ability to speak is carried out by the modeling method, namely by presenting a model in the form of figures who are considered skilled at speeches to be reviewed and imitated by good things from technique, voice or intonation, style or gesture, and others which are good requirements for speech. The results of this training are: (1) Improve the ability of students of SMK Sentra Medika Medan in making public speeches. (2) Increasing the sensitivity of students of SMK Sentra Medika Medan to conditions that threaten health in the surrounding environment. (3) Providing speech training for students of SMK Sentra Medika Medan. (4) Students of SMK Sentra Medika Medan learn to make speeches so that they are trained to become extension agents to overcome health problems, in this case, with COVID-19 material.
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL TING! KARYA PRIYANTO CHANG: PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA Indah Purnama Sari; Nurhayati Harahap
Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 6 (2023): VOLUME 6 NOMOR 6, NOVEMBER 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/parole.v6i6.17318

Abstract

In a literary work such as a novel, of course there are social values in social life. These values in social life develop into social values that require sociological studies such as in a literary work in the form of a novel entitled "Ting!". This article aims to describe the social values contained in the novel “Ting!” by Priyanto Chang. The research method used is a qualitative research method with an analysis of the sociology of literature approach. The application of this qualitative method is descriptive, which means that the data generated is in the form of words in the form of quotations. The results of this study indicate that the novel "Ting!" Priyanto Chang's work has social values, including: 1) the value of compassion, consisting of devotion, mutual help, loyalty, and caring. 2) the value of responsibility, consisting of a sense of belonging and empathy. 3) the value of harmony in life, consisting of tolerance and cooperation.
ASPEK HIERARKI KEBUTUHAN PADA TOKOH UTAMA NOVEL SEKOTAK SENJA UNTUK NIRBITA KARYA YUPITAWDR Maria Elena Siagian; Nurhayati Harahap
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v11i4.3389

Abstract

Penelitian ini membahas pemenuhan hierarki kebutuhan manusia pada tokoh yang terdapat pada novel. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pemenuhan hierarki kebutuhan tokoh utama dalam novel Sekotak Senja Untuk Nirbita karya Yupitawdr yang meliputi (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan akan rasa aman, (3) kebutuhan akan cinta dan memiliki, (4) kebutuhan akan harga diri, (5) kebutuhan aktualisasi diri berdasarkan teori psikologi humanistik Abraham Maslow. Penelitian ini menggunakan pendekatan Psikologi Sastra dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Sekotak Senja untuk Nirbita (2023) karya Yupitawdr. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang terdiri dari pengelompokan data-data yang bersangkutan dengan tokoh utama pada novel ini yang menjadi sasaran utama dalam penelitian ini, mendeskripsikan dan menganalisis data sesuai tujuan penelitian, dan menarik simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hierarki kebutuhan pada tokoh utama dalam novel Sekotak Senja untuk Nirbita karya Yupitawdr yang bernama Nirbita sudah terpenuhi dengan cukup baik. Implikasi dalam penelitian ini adalah sebagai pengembangan ilmu kajian psikologi sastra terkait pemenuhan kebutuhan hierarki pada teori psikologi humanistik Abraham Maslow serta dapat dijadikan bahan referensi terhadap penelitian kajian analisis novel agar lebih variatif, kreatif, dan inovatif. 
Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara: Kajian Sastra Anak Suci Kharani; Nurhayati Harahap; Emma Marsella
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13354

Abstract

Nilai pendidikan karakter merupakan pembelajaran yang penting untuk menanam, memupuk, dan mengembangkan kepribadian anak agar menjadi orang yang bermatabat dan orang yang berkarakter yang baik. Sastra anak diyakini memiliki kontribusi bagi pengembangan kepribadian anak yang berperan dalam rangka pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter apa saja yang terdapat dalam novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara dengan menggunakan kajian sastra anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara. Hasil dari penelitian ini terdapat delapan nilai pendidikan karakter dalam novel Anak-Anak Cahaya Karya Ramaditya Adikara yakni sebagai berikut: (1) religius, yaitu melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa, (2) jujur, yaitu bersikap jujur, baik dalam perkataan maupun perbuatan (3) kerja keras, yaitu pantang menyerah, dan semangat (4) kreatif, yaitu mengemukakan ide baru, dan membuat produk baru yang berbeda dari produk yang sudah ada (5) rasa ingin tahu, yaitu dengan bertanya (6) bersahabat, yaitu tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul, dan bersikap ramah (7) peduli sosial, yaitu membantu orang yang membutuhkan pertolongan, dan (8) tanggung jawab mempertanggungjawabkan perkataan dan perbuatan.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Akari dalam Novel Polaris Musim Dingin Karya Alicia Lidwina: Kajian Psikologi Sastra Rahel Chelsea Nauli; Hariadi Susilo; Nurhayati Harahap
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13355

Abstract

Novel adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa yang berisi cerita imajinatif dengan alur yang cukup panjang dan di dalamnya terdapat tokoh sebagai pelaku pengembang peristiwa yang dapat membentuk jalannya cerita menjadi kesatuan yang utuh. Setiap tokoh yang terdapat dalam novel memiliki kepribadian sebagai karakter pembeda pada diri manusia yang dapat menggambarkan manusia dalam berperilaku dan berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Kepribadian merupakan faktor yang sangat penting karena dapat mendukung jalannya cerita agar menjadi suatu kesatuan agar sebuah novel dapat menghasilkan pesan atau amanat yang diinginkan oleh pengarang. Dalam novel Polaris Musim Dingin terdapat tokoh utama yang memiliki struktur kepribadian sehingga dapat membentuk suatu cerita yang utuh dengan tiap karakteristik yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi struktur kepribadian yang dimiliki oleh tokoh utama dengan segala latar belakang yang dimilikinya. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang menggunakan kajian psikologi sastra dengan teori struktur kepribadian oleh Sigmund Freud. Hasil yang dapat teridentifikasi pada penelitian ini adalah struktur kepribadian id yang berupa eros atau naluri kehidupan (life instinct) dan thanatos atau naluri kematian (destructive/death instinct), ego yang berupa (1) proyeksi, (2) rasionalisasi , dan (3) reaksi formasi (reaction formation), dan superego yang menghasilkan nilai moral (1) menghormati kehidupan dan kemerdekaan, (2) bertanggung jawab terhadap orang lain, (3) kejujuran, (4) keadilan, (5) toleransi, (6) sopan santun, (7) disiplin diri, (8) integritas, (9) belas kasih, (10) kedermawanan, dan (11) keberanian, dapat ditemukan pada tokoh utama novel Polaris Musim Dingin dengan macam faktor latar belakang yang dapat ditemukan dalam cerita kehidupan tokoh utama.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KIARA KARYA DINNI ADHIAWATY: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Mairanda Alfi; Ikhwanuddin Nasution; Nurhayati Harahap
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) Vol. 6 No. 1 (2024): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bip.v6i1.4835

Abstract

This research focuses on the Inner Conflict of the Main Character in Kiara's Novel by Dinni Adhiawaty: A Literary Psychology Study. This study aims to describe the forms of inner conflict in the novel Kiara by Dinni Adhiawaty using literary psychology studies. The theory used in this research is Kurt Lewin's theory. The research method used in this research is descriptive-qualitative. The data source used in this research is the novel Kiara by Dinni Adhiawaty, in the form of words and sentences. The results of this study are three forms of inner conflict according to Kurt Lewin's theory: approach-approach conflict, avoidance-avoidance conflict, and approach-avoidance conflict.
Eksistensi Perempuan Dalam Novel Karsa Karya Elizabeth Alicia: Kritik Sastra Feminisme Purnama Hasibuan; Ikhwanuddin Nasution; Nurhayati Harahap
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) Vol. 6 No. 2 (2024): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bip.v6i2.5636

Abstract

Literature plays an important role in everyday life because it can help us understand the world through stories, poetry, and drama. Many literary works also contain human life, one of which is the existence of women. The existence of women means the existence of women who dare to refuse to be objects of men and fight for their rights. This research aims to describe the existence of intellectual women, women who can achieve socialist transformation of society, and women who refuse to be others in the novel Karsa by Elizabeth Alicia, a feminist literary criticism study based on Simone de Beauvoir's theory of existentialist feminism. The data source in this research uses the novel Karsa by Elizabeth Alicia, published by Median Books in 2023. This research uses a qualitative descriptive method. The data is presented in the form of quotations, narratives, and dialog between characters that contain women's existence. The data collection technique used in this research is data analysis, which identifies, classifies, describes, and draws conclusions. Then, the data found is analyzed using Simone de Beauvoir's theory of existentialism feminism. The results of the research can conclude that the existence of women in the novel Karsa by Elizabeth Alicia includes (1) intellectual women, (2) Women achieving societal transformation, and (3) Women rejecting their innocence.