Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN KESADARAN HUKUM PERLINDUNGAN ANAK BAGI GURU MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DAN PONDOK PESANTREN ANAK-ANAK SE KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH Ali Imron; Supangat Supangat; Noor Rosyidah
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 15 No. 2 Tahun 2015
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.718 KB) | DOI: 10.21580/dms.2015.152.743

Abstract

Terdapat beberapa kasus kekerasan anak yang melibatkan guru. Keterbatasan pemahaman para guru Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pondok Pesantren Anak-Anak terhadap regulasi perlindungan anak berdampak terhadap kasus criminal justis yang melibatkan para guru.Guru madrasah terkadang mempunyai perspektif lain terhadap tata hubungan murid dan guru ketika proses belajar mengajar. Oleh karena itu perlu diberikan kesempatan kepada para guru madrasah untuk memperoleh penguatan pendidikan kesadaran hukum perlindungan anak.Alasan memilih guru Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pondok Pesantren Anak-Anak sebagai dampingan di antaranya adalah 1)mereka dalam beraktifitas kesehariannya berinteraksi dengan peserta didik yang usianya masuk kategori anak-anak, 2)mereka kurang mempunyai pemahaman yang cukup tentang hukum, 3)peran sosial guru madrasah mempengaruhi sistem tata perilaku masyarakat dan peserta didik.Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi kelompok, dan studi kasus untuk mencari solusi pemecahannya.Hasil akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pemahaman dan pengetahuan para guru terhadap regulasi tentang perlindungan anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan scor tes hasil evaluasi yaitu nilai rata-rata dari 3,7 menjadi 7,9 dari total score 10.
Pemberdayaan Mayarakat Dusun Wates di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Pelatihan Pembuatan Hand Santizer Dhea Aulia Damayanti; Noor Rosyidah; Darma Taujiharrahman; Ratih Gabelni Adhi Nescha; Zakiyatur Rohmah; Wakhidatul Yulinar Rohmania; Hendri Hermawan Adinugraha
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The training for making hand sanitizers aims to train residents to maintain their health as much as possible while also utilizing the potential of this business during a pandemic. In addition, it also aims to provide socialization to the public regarding healthy behavior which will later become a new adaptation pattern during this pandemic. From the explanation above, the problem can be formulated: How was the training carried out? And how are their responses, abilities and obstacles in making hand sanitizers. The methods used are PAR (Participatory Action Research) and ABCD (Asset-Bassed Community Driven), where the dedication team goes directly to train by knowing the basic abilities of the participants. The implementation is carried out in several stages because it must pay attention to Health protocol, namely maintaining distance and not crowding. The results obtained in the training were that the participants felt happy and were able to make hand sanitizers while still writing the ingredients' recipes. Even though there are obstacles / obstacles, they can be overcome so that it is success.