Penelitian bertujuan menghubungkan korelasi antara penguasaan tata bahasa siswa terhadap kemampuan membaca. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain ex-post facto. Sampel dipilih dengan menggunakan probabiliti sampling acak sederhana. Kelas X 5 terpilih sebagai kelas sampel dan kelas X 6 dipilih sebagai kelas uji coba. Data dikumpulkan dengan pemberian tes tata bahasa, tes kosa kata, dan tes membaca pemahaman. Tidak ada pengajaran yang dilakukan di kelas sampel. Data dianalisis dengan menggunakan statistik (SPSS) versi 15.0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien korelasi penguasaan tata bahasa siswa dan penguasaan kosa kata dan kemampuan membaca mereka adalah 0,803 pada tingkat signifikan 0,01. Ini berarti bahwa variabel tersebut berkorelasi positif. Koefisien korelasi (nilai p) lebih tinggi dari rtabel (0,803 0,393). Penelitian ini berarti ada hubungan yang signifikan antara tata bahasa siswa dan penguasaan kosa kata dan kemampuan membaca mereka. This research is quantitative by nature using ex-post facto design. The sample was chosen by using simple probability random sampling. Class X 5 was chosen as the sample class and class X 6 was chosen as the try out class. The data were collected by administering grammar test, vocabulary test, and reading comprehension test. There were no treatments conducted in the sample class. The data were analyzed by using Statistical Packaged for Social Science (SPSS) version 15.0.The test result showed that the coefficient correlation of students grammar mastery and vocabulary mastery and their reading ability is 0.803 at the significant level of 0.01. It means that those variables positively correlated. The correlation coefficient (rvalue) is higher than rtable (0.803 0.393). It means that there is significant correlation between students grammar and vocabulary mastery and their reading ability.Keywords: grammar mastery, reading ability, vocabulary mastery