Musawar Musawar
Fakultas Syariah UIN Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARIWISATA SYARI’AH SEBAGAI ASET PEREKONOMIAN DALAM BINGKAI MAQASHID AL-SYARI’AH (STUDI ATAS PANDANGAN TUAN GURU LOMBOK) Musawar Musawar
Jurnal Pariwisata Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1330.89 KB) | DOI: 10.31294/par.v6i1.4676

Abstract

Tulisan ini  berusaha mengungkap pandangan tuan guru Lombok terkait Pariwisata Syari’ah yang menjadi salah satu program yang digalakkan Pemerintah Daerah  Nusa Tenggara Barat, sehingga disebut sebagai “World Best Halal Honeymoon Destination ”  dan “World Best Halal Tourism Destination”. Kata  “Pariwisata Syari’ah” dilihat dari segi bahasa, maka dapat ditegaskan bahwa kata syari’ah merupakan yang kata yang menerangkan sebuah type pariwisata yang bercirikan dengan ciri yang khususus dalamnya, yaitu terkait dengan moral agama. Terkait dengan itu, para tuan guru merupakan anggota masyarakat yang menjelaskan tentang syaria’ah. Oleh karena itu, masalah ini diangkat dengan focus bagaimana konsep “Pariwisata Syari’ah”? Bagaimana menjadi aset perekonomian  bagi masyarakat.  Hal ini penting untuk diteliti, untuk mengetahui pandangan para tuan guru  tentang Pariwisata Syari’ah  yang dapat berguna menjadi masukan bagi pemerintah dan pelaksana Pariwisata Syari’ah  dan menjadi wawasan bagi masyarakat luas.  Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan  langkah kualitatif, dengan pendekatan normative sosilogis, dengan cara pengumpulan  data melalui  observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan, bahwa konsep pariwisata dibeda menjadi 3; yaitu pertama  pariwisata konvisional, kedua pariwisata religi, dan  ketiga pariwisata syari’ah. Yang terakhir ini pariwitas yang harus mencakup lima dimensi Maqashid al-Syari’ah;  pemeliharaan jiwa, pemeliharaan agama, pemeliharaan akal, pemeliharaan nasal, dan pemelihraan yang haru dipeliharaa oleh pelaksana, pelancong dan masyarakat.