Abstract - In the opinion of the public library is a place to store books that are old fashioned or outdated and drab place. With grim reading room, full of dust, stuffy and dark. This negative image of the library in society that drives Bapusipda Jabar, to change the negative image by construct a new building and provide complete facilities for library users This study aims to understand the image of West Java Bapusipda through corporate identity visual "reading room facility" children, adolescents and adults. This study used a qualitative approach, constructivist paradigm and case study method. These results indicate that the negative image attached to the old library building, it certainly turned out to be more positive, because of the attractive design of the new building. In terms of facilities almost all informants responded positively, be it in furniture, interior design, audio visual room, children's playground, a discussion and OPAC. These facilities make informants feel comfortable and at ease to linger at the library. This positive image is also evident from the increasing statistics of each reading room, both of visitor statistics, statistics borrowers, statistics and statistical books borrowed books read, since the building of the new library opened in February and May 2013.Keywords : Corporate Visual Identity, Reading Room Facilities, Library Image Abstrak - Perpustakaan menurut pendapat masyarakat umum adalah suatu tempat untuk menyimpan buku-buku yang sudah kuno atau ketinggalan jaman dan tempat yang menjemukan. Dengan ruang baca yang suram, penuh dengan debu, pengap dan gelap. Citra perpustakaan yang negatif di mata masyarakat inilah yang mendorong Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat, untuk mengubah citra negatif tersebut dengan membangun gedung baru dan memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengguna perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami citra Bapusipda Jawa Barat melalui corporate identity visual “fasilitas ruang baca” anak, remaja dan dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivis dan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan citra negatif yang melekat pada gedung perpustakaan lama, secara pasti berubah menjadi lebih postif, karena desain gedung baru yang menarik. Dari segi fasilitas hampir semua informan memberikan respon yang positif, baik itu pada perabot, desain interior, ruang audio visual, arena bermain anak, ruang diskusi dan OPAC. Fasilitas-fasilitas tersebut membuat informan merasa nyaman dan betah untuk berlama-lama berada diperpustakaan. Citra yang positif ini juga tampak dari semakin meningkatnya data statistik masing-masing ruang baca, baik dari statistik pengunjung, statistik peminjam, statistik buku yang dipinjam dan statistik buku yang dibaca, dari sejak gedung perpustakaan baru dibuka pada bulan Februari hingga Maei 2013. Kata Kunci : Corporate Identity Visual, Fasilitas Ruang Baca, Citra Perpustakaan